Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PPN: Pelonggaran Belanja Perkecil Ketidakpastian Ekonomi

Pelonggaran belanja negara merupakan upaya pemerintah memperkecil ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Covid-19.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa/Bisnis-Dedi Gunawan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi baik global dan nasional pada 2021 diprediksi positif oleh sejumlah lembaga keuangan internasional seperti IMF, World Bank, dan OECD.

Namun, jika berkaca pada kondisi tahun ini, dimana prediksi pertumbuhan ekonominya sangat dinamis, maka diperlukan upaya untuk memperkecil ketidakpastian tersebut.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa pelonggaran yang lebih efektif terkait belanja negara menjadi upaya pemerintah untuk memperkecil ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Covid-19.

"Belanja pemerintah dalam hal ini meskipun hanya 14 persen dari GDP, tetapi sekarang, hampir di seluruh dunia mendorong itu atau yang sangat diharapkan untuk memulihkan [ekonomi]," ujar Suharso dalam konferensi pers, Selasa (28/7/2020).

Menurut Suharso semua negara terdampak pandemi kini tengah memberikan stimulus fiskal yang cukup besar. Indonesia berada di tingkat menengah dengan menaikkan defisit dari 4,5 persen menjadi 5,2 persen guna memberikan ruang fiskal yang cukup untuk belanja.

Ihwal kenaikan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar didesain sedemikian rupa sehingga dapat memberikan implikasi positif terhadap pemulihan ekonomi, terutama untuk mencegah bertambahnya jumlah orang miskin dan pengangguran.

"Mengenai apa saja yang akan kita desain untuk ini mungkin besok baru bisa kami sampaikan tetapi setidak-tidaknya sektor-sektornya adalah sektor industri, pariwisata, reformasi sosial dalam hal ini kesehatan, dan pangan, yang semua memberikan implikasi kuat terhadap penciptaan lapangan kerja," papar Suharso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper