Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascagempa Maluku, PUPR Tuntaskan Renovasi RSUD Tulehu

Kementerian PUPR menargetkan seluruh pekerjaan pascabencana gempa bumi di Maluku dapat selesai pada Oktober 2020.
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan kekuatan M6,5 tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. - ANTARA/Izaac Mulyawan
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan kekuatan M6,5 tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. - ANTARA/Izaac Mulyawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi Rumah Sakit Umum Daerah Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku yang sempat rusak akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 6,5 SR yang terjadi pada 26 September 2019 lalu di Kota Ambon dan sekitarnya.

“RSUD Tulehu telah selesai direnovasi. Kebetulan hari ini adalah hari pertama rumah sakit beroperasi, meskipun belum dilakukan serah terima tetapi pelayanan masyarakat harus tetap berjalan," kata Wakil Menteri (Wamen) John Wempi Wetipo saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku, Senin (27/7/2020).

Dia menuturkan bahwa Renovasi RSUD Tulehu ini merupakan bagian dari penanggulangan bencana gempa Ambon yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan renovasi 15 ruangan yang rusak, di antaranya instalasi gawat darurat (IGD), ruang rawat inap, poli jantung, poli gigi dan apotek.

Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyalurkan bantuan tanggap darurat di RSUD Tulehu berupa fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) seperti pemasangan tenda untuk rumah sakit darurat.

Anggaran renovasi RSUD Tulehu berasal dari APBN, paket I senilai Rp386 juta dan paket II senilai Rp21,18 miliar. Renovasi dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan konsultan PT Ciriajasa Engineering Consultant.

Di samping RSUD Tulehu, dalam kunjungan kerja ini Wamen John juga meninjau proses renovasi Pasar Tulehu yang rusak berat akibat gempa Ambon 2019 silam. Saat in,  progres fisik renovasi pasar ini mencapai 78,95 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2020.

Renovasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai penggerak perekonomian lokal dengan membangun kios/meja pasar ikan 20 buah dan pasar sayur 10 buah.

Renovasi Pasar Tulehu dilakukan di atas lahan eksisting karena kondisi geografis yang tidak memungkinan untuk menambah lahan. Anggaran renovasi ini berasal dari APBN di mana paket I senilai Rp640,7 juta dan paket II senilai Rp2,79 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dan konsultan CV Datateknik.

Renovasi RSUD Tulehu dan Pasar Tulehu merupakan bagian dari penanganan pascabencana gempa Ambon 2019 lalu dengan total anggaran Rp79 miliar.

Secara keseluruhan, progres penanganan pascabencana gempa bumi Ambon telah mencapai 32 persen. Di samping itu, Kementerian PUPR juga merekonstruksi sejumlah sekolah dan satu perguruan tinggi. Diharapkan seluruh pekerjaan pascabencana dapat selesai pada Oktober 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper