Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Pariwisata Pasca-Pandemi, Kunjungan Turis Lokal Dipacu

Kontribusi wisatawan domestik dinilai mencapai kisaran 55 persen, sedangkan turis asing dinilai belum bisa diharapkan di tengah situasi saat ini.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam Digital Launch of Indonesia's Multi-Stakeholder Action Plan, Rabu (22/4/2020). Istimewa/ Humas Kemenko Marves
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam Digital Launch of Indonesia's Multi-Stakeholder Action Plan, Rabu (22/4/2020). Istimewa/ Humas Kemenko Marves

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berharap menggenjot kontribusi wisatawan domestik hingga 70 persen dalam upaya memulihkan sektor pariwisata pasca-pandemi Covid-19. 

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan bahwa kontribusi wisatawan domestik mencapai kisaran 55 persen. Di sisi lain, kunjungan wisatawan asing belum bisa diharapkan di tengah situasi saat ini.

Oleh karena itu, pemerintah berharap untuk menggenjot aktivitas pariwisata dari wisatawan domestik setidaknya hinga 15 persen.

"Sekarang kita liat kontribusi wisatawan domestik ini hampir di 55 persen. Nah, ini ingin kita tingkatkan ke 70 persen karena wisatawan luar negeri itu akan sangat sedikit sekarang karena," jelasnya dalam Webinar bertajuk Investasi di tengah Pandemi, Sabtu, (25/7/2020).

Luhut mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pola kunjungan wisatawan asing. Menurutnya, turis asing akan cenderung berwisata ke negara atau daerah dengan fasilitas penerbangan langsung.

"Mereka ingin penerbangan langsung, bukan yang singgah. Misalnya, datang dari Jepang itu langsung," jelas dia.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut menilai bahwa pemulihan pariwisata membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan pasca-pandemi Covid-19 yang menekan sektor tersebut secara signifikan. "Sektor pariwisata membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan [untuk pulih]," jelasnya.

Kendati begitu, Luhut mengatakan pemerintah akan mulai membuka sektor tersebut secara perlahan. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan merealisasikan pembukaan sektor pariwisata itu dengan sangat berhati-hati.

"Jadi, bahasa militernya itu bertahap, bertingkat dan berlanjut. Kita harus hati-hati terus setiap langkah dan evaluasi dengan cermat sehingga kita memperkecil kita membuat kesalahan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper