Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Luhut Sebut Pemulihan Pariwisata Lebih dari 10 Bulan

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan pemerintah akan mulai membuka sektor tersebut secara perlahan.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./ANTARA
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemulihan pariwisata dinilai membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan pasca-pandemi Covid-19 yang menekan sektor tersebut secara signifikan.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan dalam Webinar bertajuk Investasi di tengah Pandemi, Sabtu, (25/7/2020). "Sektor pariwisata membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan [untuk pulih]," jelasnya.

Kendati begitu, Luhut mengatakan pemerintah akan mulai membuka sektor tersebut secara perlahan. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan merealisasikan pembukaan sektor pariwisata itu dengan sangat berhati-hati.

"Jadi, bahasa militernya itu bertahap, bertingkat dan berlanjut. Kita harus hati-hati terus setiap langkah dan evaluasi dengan cermat sehingga kita memperkecil kita membuat kesalahan," ujarnya.

Menko Luhut mengatakan pada akhir bulan ini pemerintah akan mulai membuka pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Selanjutnya, jelas dia, pemerintah akan membuka pariwisata di Bali dan sejumlah daerah lainnya.

"Rabu [29 Juli 2020] saya akan membuka lagi dengan menteri pariwisata, di Banyuwangi. Nah, tanggal 30 di Bali, dan terus bertahap di beberapa tempat yang ada dan itu sudah mulai kita tingkatkan," jelas dia.

Hal yang sama, jelas dia, diberlakukan untuk pembukaan sektor transportasi udara. Luhut mengaku baru mendapatkan laporan bahwa operasional pesawat udara di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng sudah mencapai 45 persen.

Realisasi itu, jelasnya, meningkat signifikan dibandingkan dua pekan lalu. Bahkan, dia memperkirakan bahwa operasional bandara bisa melampaui 50 persen dalam beberapa hari ke depan.

"Nah, itu terus bertahap kita naikan. Dua minggu yang lalu baru 20 persen," kata dia.

Hal itu, sambung Luhut, akan mendukung upaya pemulihan sekotr pariwisata domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper