Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Kunjungan Wisman, Indonesia Bidik Thailand dan Indochina

Indonesia membidik pasar wisman dari Thailand dan Indochina untuk mempertahankan tingkat kunjungan selama pandemi Covid-19.
Andong di Malioboro Yogyakarta/Istimewa
Andong di Malioboro Yogyakarta/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mempertahankan kinerja kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dengan membidik pasar Thailand dan Indochina.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Vinsensius Jemadu mengatakan Indonesia memberikan informasi terbaru kepada para pelaku industri di Thailand dan Indochina terkait dengan hal-hal yang sudah dikerjakan oleh untuk mempersiapkan destinasi wisata dalam menyambut wisman.

"Agar pariwisata Indonesia tetap terjaga eksistensinya di pasar Thailand dan Indochina sehingga harus tetap menjalin kerja sama dengan mitra-mitra industri pariwisata," kata Vinsensius dalam siaran pers, Jumat (24/7/2020).

Dia menuturkan upaya menjaga koneksi terhadap pasar internasional serta mempersiapkan diri dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru adalah melalui penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman pada Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 86,90 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Mei 2019. Di sisi lain, pola permintaan wisatawan berubah akibat pandemi Covid-19, yang lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan.

Pihaknya telah melakukan promosi mengenai kampanye InDOnesia CARE (I DO CARE) yang lebih memfokuskan kepada protokol Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) di masing-masing destinasi, misalnya di Yogyakarta.

Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dipilih karena merupakan destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara asal Thailand dan Indocina. Selain itu, memiliki kemiripan kebudayaan, makanan, dan kesamaan kepercayaan.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT. Taman Wisata Candi, Hetty Herawati, menjelaskan bahwa Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko telah melakukan berbagai kesiapan dalam melaksanakan protokol kesehatan di era normal baru.

"Wisawatan yang hendak memasuki kawasan destinasi wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko akan dicek suhu tubuhnya, diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, melakukan physcal distancing, serta membeli tiket secara online," kata Hetty.

Adapun, Manajer Operasional Miramar Service Thailand Prinya Patharaphum menegaskan selain mengunjungi Candi Borobudur dan Prambanan, wisatawan Thailand juga akan menyasar tempat kuliner dan tempat perbelanjaan daerah setempat seperti jalan Malioboro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper