Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kawasan Industri Rekomendasi HKI untuk Relokasi Pabrik

Sebagian besar kawasan industri yang direkomendasikan HKI, berada di Pulau Jawa.
Ilustrasi: Foto aerial kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi: Foto aerial kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Himpunan Kawasan Industri Indonesia merekomendasikan lima wilayah yang dapat menjadi pilihan relokasi pabrik perusahaan dari luar negeri.

Ketua Umum HKI yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar menjelaskan bahwa memang sebagian besar kawasan industri yang direkomendasikan ini, berada di Pulau Jawa.

"Kalau kawasan industri Indonesia saat ini sudah tersebar mulai dari Aceh sampai Maluku, tapi yang siap untuk menerima relokasi industri ya, seperti di Banten dan Jawa Barat, lalu Jateng, Jatim, dan Kepulauan Riau," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/7/2020).

Untuk wilayah Jawa Barat yang direkomendasikan saat ini, selain yang utama di kawasan industri Bekasi, dan Karawang yang sudah penuh, Sanny juga menyebut wilayah Purwakarta dan Subang. Kedua daerah ini dinilainya bisa menjadi pilihan tempat relokasi pabrik.

Kemudian di Jawa Tengah, ada wilayah Brebes dan Batang karena wilayah ini mendapatkan dukungan pemerintah pusat dan daerah, termasuk dalam penggunaan aset lahannya untuk kawasan industri.

Sementara itu, di Jawa Timur, wilayah unggulan yang menjadi rekomendasi HKI adalah Gresik, Tuban, Malang, sampai Sidoarjo. Daerah ini dinilai potensial sebagai tempat relokasi pabrik dari luar negeri ke Tanah Air.

"Untuk di Kepulauan Riau, tentu di Batam ya, tapi sekarang juga ada potensi pengembangan kawasan industri di Bintan. Ditambah rencana pemerintah membangun jembatan Batam-Bintan yang akan makin memudahkan perkembangan kawasan ini ke depan," ujarnya.

Sebelumnya, HKI mencatat sampai akhir Juni 2020, ada sebanyak 50 investor atau perusahaan sudah masuk ke kawasan industri yang ada di Tanah Air.

Dari total 50 investor yang masuk ke kawasan industri tersebut, sebanyak 29 merupakan penanaman modal asing dan 21 penanaman modal dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper