Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BKF: Pemerintah Segera Luncurkan Padat Karya Tunai

Pemerintah telah mengkaji perluasan program padat karya tunai melalui skema Pemulihan Ekonomi Nasional.
Presiden Joko Widodo (kanan, atas) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri, atas) meninjau pelaksanaan padat karya tunai di Daerah Irigasi Pincuran Tujuh, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, Kamis sore (8/2/2018)./Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo (kanan, atas) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri, atas) meninjau pelaksanaan padat karya tunai di Daerah Irigasi Pincuran Tujuh, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, Kamis sore (8/2/2018)./Biro Pers Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio N. Kacaribu mengungkapkan pemerintah akan melakukan penyesuaian program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menurutnya, program PEN akan diarahkan untuk mendorong program proyek infrastruktur yang sifatnya sederhana dan padat karya di daerah.

"Cash for work itu yang segera akan kita launch juga," ujar Febrio, Senin (20/7/2020).

Febrio melihat langkah ini sangat penting karena masyarakat bisa mendapatkan uang sekaligus pekerjaan. "Ini bukan belas kasihan. Memberikan kesempatan orang untuk bekerja itu masalah harga diri."

Dia menambahkan program padat karya tunai ini juga akan membantu persoalan pengangguran di masa Covid-19. Selain itu, pekerjaan konstruksi sederhana ini masih bisa diterapkan sesuai protokol kesehatan a.l. menjaga jarak dan mengunakan alat pelindung diri.

Febrio berjanji pihaknya akan segera meluncurkan program ini dalam dua minggu ke depan. Febrio juga mengungkapkan Kementerian PUPR sebenarnya telah memulai program ini, tetapi dia melihat padat karya tunai perlu diperluas kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper