Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Desak agar Chevron Beri Penjelasan Proyek IDD

Penjelasan dari Chevron Pacific Indonesia sangat diperlukan untuk kemajuan perkembangan proyek IDD.
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018)./ANTARA-FB Anggoro
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018)./ANTARA-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mendesak supaya PT Chevron Pacific Indonesia untuk memberi penjelasan terkait dengan proyek Indonesia Deepwater Development.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan secara resmi dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) terkait dengan tindak lanjut proyek IDD.

SKK Migas, katanya, telah beberapa kali mendesak pihak CPI untuk meminta perkembangan dari proyek IDD.

“Jadi, posisinya kami sedang menunggu laporan dari Chevron untuk tindak lanjut IDD tentu saja ini tentu pasti tidak boleh berlarut-larut. Kami sedang mendesak Chevron,” katanya dalam paparannya kepada media, Jumat (17/7/2020).

Dwi mengungkapkan bahwa penjelasan dari pihak CPI sangat diperlukan untuk kemajuan perkembangan proyek tersebut.

Pasalnya, dia mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah pihak yang menyatakan minatnya pada proyek tersebut. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 menghambat proses review dan kegiatan-kegiatan yang berurusan dengan tindak lanjut kegiatan proyek IDD.

“Saya sampaikan belum bisa meng-update, tapi sesegera mungkin kami akan sampaikan informasinya. Kami terus mendesak Chevron untuk segera melaporkan status proyek ini,” tegasnya.

Chevron bertindak sebagai operator dan pemegang saham mayoritas sebesar 63 persen. Chevron menggarap proyek migas laut dalam ini bersama mitra perusahaan patungan lainnya, yakni Eni, Tip Top, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), serta para mitra di Muara Bakau.

Proyek ini nantinya menggabungkan empat lapangan, yakni Lapangan Bangka, Gehem, Gendalo, dan Gandang. Lapangan Gehem, Gendalo, dan Gandang masuk di Blok Ganal.

Adapun, Lapangan Bangka telah berproduksi sejak Agustus 2016 dan menghasilkan delapan kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang dikapalkan dari Terminal LNG Bontang.

Jika mengacu pada paparan SKK Migas, Proyek IDD Gendalo-Gehem ditargetkan mulai produksi (on stream) pada kuartal IV/2025.

Proyek ini kini masuk tahap evaluate persetujuan revise POD-1 dan proses evaluate usual perpanjangan Wilayah Kerja [WK] Rapak dan WK Ganal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper