Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Resmikan 10 Pembangkit Listrik 555 MW

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan total investasi 10 pembangkit tersebut mencapai Rp15 triliun dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4.038 orang.
Suasana pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis itu nantinya akan menampung  81,44 juta meter kubik air sebagai sumber irigasi lahan seluas 11.950 hektare serta dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), obyek wisata dan juga konservasi air tanah. Pembangunan sudah mencapai 54 persen dengan target rampung pada 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suasana pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pembangunan Bendungan Leuwikeris yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis itu nantinya akan menampung 81,44 juta meter kubik air sebagai sumber irigasi lahan seluas 11.950 hektare serta dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), obyek wisata dan juga konservasi air tanah. Pembangunan sudah mencapai 54 persen dengan target rampung pada 2021 mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan 10 pembangkit listrik dengan total kapasitas 555 megawatt (MW).  Pembangkit tersebut merupakan bagian dari program 35.000 MW.

Arifin mengatakan bahwa total investasi 10 pembangkit tersebut mencapai Rp15 triliun dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4.038 orang. Menurutnya, ketersediaan energi listrik yang cukup hingga ke pelosok daerah diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri, baik industri besar maupun kecil di daerah-daerah.

“Selain untuk kawasan industri, Kementerian ESDM juga memprioritaskan ketersediaan listrik di kawasan ekonomi khusus, pariwisata, sentra perikanan dan lain-lain. Pada dasarnya, keberadaan energi harus dirasakan manfaatnya di seluruh Wilayah Indonesia," ujar Arifin dalam acara peresmian secara virtual, Kamis (16/7/2020).

Sepuluh proyek pembangkit yang diresmikan, yakni PLTP Muara Laboh (80 MW), PLTGU Muara Karang (300 MW), PLTMG Langgur (20 MW), PLTMG Seram (20 MW), PLTM Ambon Peaker (30 MW), dan PLTMG Biak (15 MW). 

Kemudian PLTMG Biak 2- NCB PT Indonesia Power (10 MW), PLTMG Jayapura Peaker (40 MW), PLTMG Merauke (20 MW), dan PLTMG Merauke 2 - NCB 9 PT Indonesia Power (20 MW).

Selain itu, turut diresmikan sejumlah proyek ketenagalistrikan yang terdiri atas lima proyek jaringan transmisi yang hampir mencapai 280.000 kilometer sirkit (kms) dan empat proyek gardu induk yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 330 MVA.

"Selain proyek pembangkit, ada lima jaringan transmisi dan empat proyek gardu induk yang ada di regional Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.  Terdapat pula 55 jaringan transmisi eksisting dan 60 gardu induk di Jawa, Madura, dan Bali yang semakin bertambah andal dengan beroperasinya PLTGU Muara Karang," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini.

Dia mengungkapkan bahwa sejumlah proyek yang diresmikan pada hari ini merupakan bagian dari proyek 35.000 MW. PLN terus berkomitmen untuk dapat memenuhi hak dasar masyarakat, yaitu mendapatkan akses listrik.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, PLN berupaya menyelesaikan proyek pembangkit listrik 35.000 MW dan pembangunan jaringan transmisi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper