Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembebasan Lahan Jalan Tol Desari Diharapkan Tuntas 2021

PT Citra Waspphutowa, Badan usaha jalan tol (BUJT) Depok–Antasari, berharap proses pembebasan lahan untuk seksi 3 dan seksi 4 selesai pada 2021.
Foto aerial Tol Depok-Antasari dengan latar belakang Gunung Salak dan Pangrango di Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L. Nugraha
Foto aerial Tol Depok-Antasari dengan latar belakang Gunung Salak dan Pangrango di Jakarta, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Badan usaha jalan tol (BUJT) Depok–Antasari, PT Citra Waspphutowa, berharap proses pembebasan lahan untuk seksi 3 dan seksi 4 bisa diselesaikan oleh pemerintah pada 2021.

Pemimpin Proyek PT Citra Waspphutowa Dionisius Widijanto menjelaskan untuk proses pembebasan lahan proyek tol ini sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah.

"Kami harapkan pemerintah bisa menyelesaikan pembebasan tanah tol Desari seksi 3 dan seksi 4 pada 2020 sampai 2021 supaya kami juga bisa memulai proses konstruksinya," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta pada Rabu (8/7/2020).

Widijanto menjelaskan untuk seksi 3 tol Desari yaitu di ruas Sawangan–Bojong Gede saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai 15 persen. Sementara itu, seksi 4 pada ruas Bojong Gede–Salabenda belum ada pembebasan lahan sama sekali, dan masih pada tahap persiapan pembebasan lahan berupa penentuan lokasi.

Tol Desari memiliki total panjang 28 kilometer. Seksi 1 yakni Antasari–Brigif sepanjang 5,8 kilometer dioperasikan sejak 27 September 2018. Kemudian seksi 2 Brigif–Sawangan sepanjang 6,3 kilometer baru dioperasikan sejak 5 hari lalu.

Untuk seksi 3 yakni ruas Sawangan–Bojong Gede sepanjang 9,5 kilometer kini masih dalam tahap pembebasan lahan, sekitar 15 persen dari total lahan yang diperlukan. Lalu seksi 4 yakni Bojong Gede–Salabenda sepanjang 6,4 kilometer dan masih dalam tahapan penentuan lokasi.

Widijanto menambahkan untuk detail engineering design (DED) seksi 3 sudah rampung, sedangkan seksi 4 masih dalam proses sambil menunggu penuntasan penentuan lokasi oleh pemda serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami percaya dengan pendanaan pemerintah untuk pembebasan lahannya itu bisa dijalankan, sementara untuk konstruksinya kami akan mulai nanti saat pembebasan lahan sudah di atas 70 persen. Kami percaya diri untuk membangun secara simultan sesuai dengan pembebasan lahan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper