Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Tenaga Kerja AS: Pemulihan Ekonomi Lebih Baik dari Perkiraan

Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat Eugene Scalia mengatakan pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona (Covid-19) sejauh ini tampak berjalan lebih baik dari perkiraan.
Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat, Eugene Scalia./Bloomberg
Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat, Eugene Scalia./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat Eugene Scalia mengatakan pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona (Covid-19) sejauh ini tampak berjalan lebih baik dari perkiraan.

Oleh karena itu, ia berpandangan program pengangguran darurat yang akan berakhir bulan ini tidak perlu untuk diperpanjang.

“Kita baik-baik saja, kita memang perlu waspada soal virus tersebut tetapi saya optimistis. Sangat penting untuk mengingat kembali betapa apa yang telah kita lakukan sejauh ini jauh lebih baik dari yang diproyeksikan,” ujar Scalia dalam sebuah wawancara di "Fox News Sunday".

“Pengeluaran, belanja ritel, belanja konsumen pada umumnya, pembangunan rumah baru, semua ini sebenarnya sangat mendorong indikator ekonomi selama sekitar enam pekan terakhir,” jelasnya, seperti dilansir Bloomberg, Senin (6/7/2020).

Namun menurut Kepala Ekonom Moody's Analytics Mark Zandi, rilis data ekonomi baru-baru ini yang lebih baik dari ekspektasi merupakan hasil dari reopening bisnis dan kondisi ini bisa berbalik ketika kasus-kasus baru Covid-19 melonjak di sejumlah wilayah AS.

“Ke depannya, data pekerjaan kemungkinan akan terlihat lebih buruk karena bisnis dan konsumen menyurut di sejumlah negara bagian, di mana jumlah kasus virus meningkat. Para pembuat kebijakan perlu bertindak cepat untuk memastikan pemulihan ekonomi tetap pada jalurnya,” papar Zandi.

Pendapatnya itu menggemakan para ekonom Goldman Sachs Group Inc., yang pada Minggu (5/7/2020) merevisi turun estimasi mereka untuk produk domestik bruto (PDB) kuartal berjalan sebagai akibat dari buka tutup reopening di beberapa negara bagian. Ekonomi AS kemudian diperkirakan akan kembali berjalan di jalurnya pada September.

Ketika para anggota Kongres bersiap untuk melanjutkan pembicaraan tentang putaran stimulus lebih lanjut akhir bulan ini, seruan Presiden Donald Trump untuk keringanan pajak, termasuk potensi pemangkasan pajak gaji, bisa menjadi bagian penting untuk kondisi pekerjaan.

“Tapi tunjangan pengangguran mingguan sebesar US$600 yang ditetapkan sebagai bagian dari putaran pertama stimulus seharusnya tidak menjadi bagian dari paket berikutnya,” lanjut Scalia.

"Ketika kita membuka kembali perekonomian, saya tidak tahu bahwa kita membutuhkan manfaat seperti itu. Kemungkinan akan ada banyak diskusi menjelang akhir bulan antara Gedung Putih dan anggota kongres tentang putaran langkah-langkah stimulus berikutnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper