Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Juni 2020 di Bawah Target BI, Suku Bunga Acuan Diprediksi Bakal Turun

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan inflasi pada Juni 2020 lebih tinggi dari prediksi 0,00 persen mtm dan perkiraan konsensus pasar 0,05 persen mtm.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Inflasi pada Juni 2020 tercatat sebesar 0,18 persen month-to-month (mtm), sementara secara tahunan sebesar 1,96 persen.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan inflasi pada Juni 2020 lebih tinggi dari prediksi 0,00 persen mtm dan perkiraan konsensus pasar 0,05 persen mtm.

Andry mengatakan inflasi pada Juni 2020 telah berada di bawah kisaran target Bank Indonesia, yang diprediksi berkisar antara 2-4 persen.

Sementara inflasi inti Juni 2020, yang tidak termasuk harga bergejolak dan harga yang diatur pemerintah, berada pada level 2,26% yoy, menurun dibandingkan Mei 2020 yang sebesar 2,65%.

"[Penurunan] menunjukkan permintaan yang lebih lemah di tengah pandemi Covid-19," katanya, Rabu (1/7/2020).

Meski demikian, Andry memprediksi inflasi mencapai 2,69% pada akhir 2020, masih dalam rentang target 2020 BI, dan lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada 2019.

Menurutnya, harga yang diatur pemerintah [administered prices], seperti biaya layanan transportasi menurun dibandingkan dengan harga tahun lalu. Selain itu, pemerintah juga telah memastikan bahwa pasokan makanan akan tetap aman hingga akhir tahun.

"Dengan demikian, tidak akan ada tekanan berarti pada harga volatile di semester kedua 2020," ujarnya.

Inflasi diperkirakan lebih tinggi dari inflasi 2019 yang sebesar 2,59% dikarenakan oleh kenaikan harga emas di tengah ketidakpastian pasar keuangan global di tengah pandemi Covid-19. Selain itu juga karena dampak dari peningkatan pasokan uang dari stimulus ekonomi dan harga makanan impor yang lebih tinggi.

Andry mengatakan, karena inflasi Juni 2020 telah berada di bawah kisaran target BI, sejalan dengan sikap dovish The Fed dan menyusutnya CAD, maka BI akan tetap menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif dan tetap melakukan quantitative easing.

Pihaknya juga memprediksi BI akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada kuartal ketiga tahun ini.

"Kami perkirakan BI-7DRRR akan turun menjadi 4,00% pada akhir 2020," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper