Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai Beroperasi Kembali, AP II: Masih Ada PR yang Harus Dikerjakan

Ada tiga isu yang harus diselesaikan oleh stakeholder transportasi udara, yaitu terkait slot time penerbangan, rute penerbangan dan frekuensi penerbangan di dalam satu rute.
Sejumlah penumpang melakukan check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada kuartal I/2020 bisa berkurang sebesar 218.000 orang atau sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebabkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional berkurang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah penumpang melakukan check-in di Terminal IA Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi jumlah penumpang pada kuartal I/2020 bisa berkurang sebesar 218.000 orang atau sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu akibat wabah virus corona (COVID-19) yang menyebabkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional berkurang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II mencatat saat ini sejumlah maskapai penerbangan berjadwal sudah beroperasi seluruhnya di bandara-bandara perseroan. Kolaborasi dengan maskapai agar dinilai menjadi langkah penting untuk memasuki masa pemulihan pada Juli 2020.

Maskapai yang sudah beroperasi tersebut adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Wings Air, AirAsia Indonesia, Trigana Air, Airfast hingga Susi Air.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad menuturkan saat ini ada tiga isu yang harus diselesaikan oleh stakeholder transportasi udara, yaitu terkait slot time penerbangan, rute penerbangan dan frekuensi penerbangan di dalam satu rute. Selama pandemi ini, operator bandara akan memaksimalkan slot time penerbangan di bandara.

Slot time penerbangan harus dimaksimalkan, lalu rute penerbangan harus kembali diaktifkan, dan frekuensi penerbangan di rute yang sudah aktif harus ditingkatkan dari yang ada sekarang,” jelasnya melalui keterangan resmi, Selasa (23/6/2020).

AP II mengharapkan sebaran slot time penerbangan lebih merata sehingga komunikasi akan dilakukan dengan maskapai agar tidak ada lagi saling mengajukan penerbangan hanya di jam-jam tertentu. Hal itu supaya banyak alternatif pilihan jam penerbangan bagi para pengguna jasa.

Lebih lanjut, jelasnya, juga akan membahas bersama dengan maskapai agar rute-rute yang saat ini belum aktif bisa kembali dibuka.

“Kami akan bersama-sama membahas hal tersebut melihat rute-rute destinasi yang menjadi kebutuhan dan peluang. Selain itu, Frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif juga akan dibahas untuk ditingkatkan kembali,”imbuhnya.

Dia berpendapat kendala saat ini adalah masyarakat sulit melakukan perjalanan antara lain karena rutenya tidak ada dan frekuensi penerbangan sedikit misalnya di satu rute hanya ada 1-2 kali penerbangan per hari.

Kepercayaan masyarakat juga ditumbuhkan dengan dipatuhinya prosedur yang mengedepankan kesehatan, keselamatan dan keamanan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper