Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga 2024, Kementerian PUPR Bangun 1,5 Juta Rumah Swadaya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun 1,5 juta unit rumah swadaya, yang menjadi salah satu bagian dari program prioritas periode 2020-2024.
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun 1,5 juta unit rumah swadaya, yang menjadi salah satu bagian dari program prioritas periode 2020-2024.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto mengatakan sejalan dengan hal tersebut, pihaknya juga akan membangun 2.500 km jalan tol, 3.000 km jalan baru, dan 60 km jembatan dalam rangka meningkatkan konektivitas.

"Untuk sektor perumahan kami akan membangun 50 ribu unit rumah susun, 25 ribu unit rumah khusus, dan 1,5 juta unit rumah swadaya," ujar Trisasongko dalam seminar daring, Rabu (17/6/2020).

Dia menambahkan rencana program prioritas Kementerian PUPR lainnya yakni berupaya meningkatkan kapasitas daya tampung air 60 meter kubik per kapita per tahun, pembangunan 60 unit bendungan, serta 1.000 embung, 500 ribu hektare daerah irigasi.

Pihaknya menuturkan terkait dengan permukiman, Kementerian PUPR juga akan meningkatkan layanan 90 persen akses air minum, 80 persen akses sanitasi dan persampahan, penanganan 10 ribu hektare kawasan kumuh.

Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) memprioritaskan peningkatan kualitas perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sementara itu, Direktur Utama PPDPP Kementerian PUPR Arief Sabaruddin menyampaikan bahwa pemerintah bisa saja menambah kuota karena terobosan-terobosan ke depan banyak sekali.

PPDPP juga berharap memiliki Pusat Data Perumahan, kemudian tepat sasaran kepada MBR, mekanisme penyaluran berjalan dengan baik, rumah FLPP tepat mutu, dan mencari sumber dana lainnya di luar APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper