Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Kendala Utama Pelaku Konstruksi Dalam Berjualan

Pietter Sanjaya selaku Country Manager BCI Asia mengatakan pentingnya sales produk dan jasa konstruksi melakukan pendekatan kepada decision maker sedini mungkin saat proyek masih ada di tahapan Concept, Design dan Documentation.
Kegiatan konstruksi gedung di Australia/ Bloomberg
Kegiatan konstruksi gedung di Australia/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Survei BCI Asia kepada para pelaku usaha produk dan jasa konstruksi di Indonesia mengenai kendala penjualan yang dialami saat ini mengungkap ada 5 kendala utama yang dialami para Pelaku Konstruksi dalam melakukan penjualan.

Pertama, pasar yang lesu, sulit untuk mendapatkan proyek baru. Kedua, kesulitan untuk mendapatkan kontak pengambil keputusan di proyek.

Ketiga, kesulitan mencari proyek yang sesuai dengan produk yang dijual. Keempat, tidak mempunyai data lengkap portfolio proyek dari klien.

"Dan terakhir kesulitan untuk tracking perkembangan proyek yang sedang di follow up, ujar Felix Osewald Corneles Business Development Manager BCI Asia dalam siaran persnya.

Pietter Sanjaya selaku Country Manager BCI Asia mengatakan pentingnya sales produk dan jasa konstruksi melakukan pendekatan kepada decision maker sedini mungkin saat proyek masih ada di tahapan Concept, Design dan Documentation.

“Di tahapan ini Decision Maker akan mempersiapkan dan menentukan Spesifikasi Produk yang akan dipakai dalam proyek dan sangat penting bagi sales proyek dapat mengidentifikasi siapa saja Decision Maker yang terlibat dalam proyek tersebut, dalam hal ini BCI akan membantu proses identifikasi itu melalui layanan LeadManager," ujarnya.

Dia menjelaskan ada beberapa hal yang akan memengaruhi proses pengambilan keputusan dan bagaimana cara memastikan produk Anda tetap ada dalam spesifikasi proyek.

“Terkadang banyak sales yang merasa puas saat produknya sudah masuk di dalam spesifikasi awal proyek, padahal perlu diingat bahwa ini baru awal dari perjalanan. Tugas Anda selanjutnya adalah untuk memastikan pada saat pelaksanaan proyek produk Anda benar-benar digunakan dalam proyek tersebut. Caranya adalah melakukan follow-up yang memfokuskan pada layanan seperti kecepatan respon, memastikan ketersediaan barang, dan yang paling penting adalah melakukan Building Relationship berdasarkan trust kepada para Decision Maker seperti Pemilik Proyek, Arsitek, Konsultan, Kontraktor hingga Sub-Kontraktor yang terlibat”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper