Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Infra Bidik Investasi Baru di Jalan Tol

Astra Infra, kelompok usaha ASTRA, masih mengkaji peluang investasi baru di sektor jalan tol.
Astra Infra/Mia Chitra Dinisari
Astra Infra/Mia Chitra Dinisari

Bisnis.com, JAKARTA - Astra Infra, kelompok usaha ASTRA, masih mengkaji peluang investasi baru di sektor jalan tol.

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menawarkan beberapa proyek baru di sektor jalan tol dalam market sounding pada 30 April 2020. Terdapat ruas yang ditargetkan untuk mulai dilelang pada semester II/2020.

Astra Infra juga tercatat telah melakukan akuisisi sejumlah ruas tol dalam meningkatkan portofolio bisnis di jalan tol. Pada 2020, Astra Infra mengungkapkan juga tengah menjajaki peluang akuisisi dari badan usaha yang ingin melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan tol.

CEO Toll Road Business Group ASTRA Infra Krist Ade Sudiyono mengatakan Astra Infra terus memonitor berbagai peluang investasi yang ada dengan menerapkan kebijakan investasi yang berhati-hati dan bijaksana.

"Saat ini fundamental kami sangat bagus sebagai landasan untuk terus berkembang di masa depan. Kami tetap lihat semua opportunity. Mudah-mudahan ada yang nyantol," kata Krist kepada Bisnis.com, Rabu (10/6/2020).

Krist mengatakan Astra Infra ingin meningkatkan kepemilikan kilometer di jalan tol dari 350 kilometer saat ini menjadi 500 kilometer.

Dalam catatan Bisnis.com, Astra Infra merupakan pemegang saham mayoritas dari enam ruas tol yaitu tol Surabaya-Mojokerto (36,3 kilometer), Jombang-Mojokerto (40,5 kilometer), Semarang-Solo (72,6 kilometer), Cikopo-Palimanan (116,75 kilometer), Kunciran-Serpong (11,2 kilometer), dan tol Tangerang-Merak (72,45 kilometer).

Sementara itu, PT Pamapersada Nusantara yang merupakan kelompok usaha Astra juga menjadi pemrakarsa ruas Tol Sentul Selatan-Karawang Barat.

Sebelumnya, Kementerian PUPR mengungkapkan jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat tersebut dalam tahap penyiapan pengadaan badan usaha jalan tol dan direncanakan mulai prakualifikasi pada bulan Juli 2020.

Krist yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) menyambut baik minat investasi di industri jalan tol.

"Tentunya kita menyambut baik semakin banyaknya pihak-pihak tertarik berinvestasi di proyek infrastruktur nasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper