Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembukaan 9 Sektor Ekonomi Bisa Tampung 70 Persen Angkatan Kerja

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan lampu hijau bagi sembilan sektor ekonomi untuk kembali beroperasi.
Hari pertama New Normal arus lalu lintas di Jl.Jend.Sudirman Dukuh Atas ( arah HI) ramai lancar./Twitter Polda Metro Jaya
Hari pertama New Normal arus lalu lintas di Jl.Jend.Sudirman Dukuh Atas ( arah HI) ramai lancar./Twitter Polda Metro Jaya

Bisnis.com, JAKARTA — Economics Content Coordinator dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Mohamad Ikhsan Modjo berpendapat pembukaan sembilan sektor ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dapat menyerap kembali sekitar 70 persen tenaga kerja.

“Terkait masalah lapangan kerja, dari total hampir 150 juta angkatan kerja di Indonesia, 70 persen ada dan bekerja di sembilan sektor tersebut,” kata Ikhsan saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Selasa (9/6/2020).

Ikhsan menuturkan situasi pandemi Covid-19 masih terbilang riskan. Kendati demikian, menurutnya, hajat hidup orang banyak mesti tetap diperhatikan.

“Terlepas dari pandemi ini masih cukup tinggi. Tetapi yang perlu kita sadari bahwa hajat hidup orang banyak tidak bisa menunggu,” kata dia.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan lampu hijau bagi sembilan sektor ekonomi untuk kembali beroperasi di tengah penerapan kenormalan baru atau new normal.

Kebijakan ini diambil dalam rangka menekan dampak ekonomi dan sosial dari pandemi Covid-19.

Adapun, sembilan sektor yang ditetapkan untuk dibuka kembali meliputi pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik dan transportasi barang.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menuturkan dampak pandemi Covid-19 turut menyebabkan turunnya imunitas masyarakat sehingga rentan terhadap paparan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

“Dampak dari kehilangan pekerjaan ini akan mengurangi daya beli masyarakat sehingga tidak mampu mendapatkan asupan makanan bergizi yang dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga berisiko terpapar Covid-19,” kata Doni melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (5/6/2020).

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, imbuhnya, dampak Covid-19 telah mengakibatkan sekitar 3,7 juta pekerja formal kehilangan pekerjaan. “Ini belum termasuk mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor informal,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper