Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Siapkan Pinjaman US$300 Juta untuk Proyek Panas Bumi Geo Dipa

Proyek yang dikerjakan oleh badan usaha milik negara PT Geo Dipa Energi ini merupakan lokasi jaringan kelistrikan terbesar di Indonesia dan pasar yang paling menantang bagi pengembangan energi terbarukan.
Karyawan memotret logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memotret logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman US$300 juta guna membantu untuk menambah kapasitas pembangkit listrik panas bumi 110 megawatt di Pulau Jawa.

Proyek yang dikerjakan oleh badan usaha milik negara PT Geo Dipa Energi ini merupakan lokasi jaringan kelistrikan terbesar di Indonesia dan pasar yang paling menantang bagi pengembangan energi terbarukan.

Rencananya, ADB juga akan mengelola pinjaman US$35 juta dari Clean Technology Fund (CTF) untuk proyek ini.

“Proyek panas bumi ADB akan membantu Indonesia memerangi perubahan iklim dan menjadikan sistem kelistrikan negara ini lebih berkelanjutan, andal, dan efisien, sekaligus juga membantu dunia usaha dan konsumen mengakses energi yang terjangkau, andal, dan modern,” kata Winfried F. Wicklein, Direktur ADB untuk Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5/2020).

Winfried menambahkan bantuan berupa pinjaman ini juga sejalan dengan sasaran jangka panjang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan energi, termasuk memaksimalkan penggunaan sumber daya energi dari dalam negeri, menambah bauran energi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Seperti diketahui, Indonesia diperkirakan memiliki potensi panas bumi mencapai 29 gigawatt (GW) yang merupakan potensi panas bumi terbesar di dunia, dan saat ini mempunyai kapasitas terpasang panas bumi sebesar 2,1 GW yang merupakan terbesar kedua di dunia.

Operasi sektor swasta ADB telah lama mendukung berbagai proyek panas bumi di Muara Laboh, Rantau Dedap, dan Sarulla. Namun, pengembangan tenaga listrik dari panas bumi masih berlangsung lambat, terutama karena fase eksplorasi yang mahal, lama, dan berisiko tinggi.

Proyek yang disetujui ADB ini akan mendukung pembangunan dan komisioning dua pembangkit listrik tenaga panas bumi di Dieng di Jawa Tengah, dan Patuha di Jawa Barat, oleh PT Geo Dipa Energi (GDE), sebuah badan usaha milik negara yang berfokus pada eksplorasi, pengembangan, dan pembangkitan listrik tenaga panas bumi.

Selain itu, Proyek ini akan meningkatkan kapasitas pengembangan PT GDE dan mendukung pelibatan erat masyarakat sekitar, termasuk perempuan dan kelompok rentan yang lain.

Pada akhirnya, proyek ini akan meningkatkan kemampuan PT GDE untuk mengembangkan lebih banyak proyek panas bumi, melaksanakan pengeboran yang didukung pemerintah, dan menarik investasi sektor swasta yang sangat diperlukan guna mengembangkan daerah panas bumi baru.

Selain itu, PT GDE akan menyediakan dukungan langsung bagi komunitas di sekitar lokasi proyek, termasuk perempuan dan kelompok rentan lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan penghidupan mereka.

"Kegiatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional ini akan meyediakan listrik ramah lingkungan dalam jaringan Jawa Bali dan menurunkan emisi CO2 lebih dari 700,000 ton per tahunnya,” ungkap Riki Ibrahim, Direktur Utama PT GDE.

“Proyek ini juga akan menjadi pengalaman penting bagi pengembangan sektor energi panas bumi Indonesia dan berperan mendukung upaya pemerintah untuk menarik investasi sektor swasta di sektor ini dengan mengurangi risiko di tahap awal pengembangan proyek.”

Proyek yang disetujui di tengah pandemi penyakit virus Corona baru (Covid-19) ini, akan membantu memastikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan bertahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper