Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Kedua Idulfitri, Jumlah Penumpang KRL Anjlok

KCI mencatat jumlah pengguna KRL pada hari kedua Idulfitri hingga pukul 18.00 WIB adalah sejumlah 83.125 penumpang turun 90 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Suasana Stasiun Kota yang sepi dari penumpang di Jakarta, Jumat (10/4/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menyesuaikan operasional kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sejalan dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sesuai aturan PSBB, maka operasional KRL di pemerintah provinsi DKI Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Suasana Stasiun Kota yang sepi dari penumpang di Jakarta, Jumat (10/4/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menyesuaikan operasional kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek sejalan dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sesuai aturan PSBB, maka operasional KRL di pemerintah provinsi DKI Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah pengguna KRL pada hari kedua Idulfitri hingga pukul 18.00 WIB adalah sejumlah 83.125 penumpang turun 90 persen dibandingkan dengan 2019. Namun, antrian pun sempat terjadi di beberapa titik.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan jumlah penumpang pada hari kedua sejumlah 83.125 penumpang dan pada hari pertama lebaran pengguna KRL mencapai 60.457.

"Jumlah ini turun sekitar 90 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana pada hari kedua lebaran tahun 2019 PT KCI melayani 629.983 pengguna dan pada 2018 melayani 749.332 pengguna," jelasnya, Selasa (26/5/2020).

Penurunan ini sejalan dengan upaya bersama untuk mengurangi mobilitas yang tidak perlu dan kebijakan Tidak Mudik Tidak Piknik pada lebaran kali karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Dari pantauan KCI, para pengguna KRL masih didominasi oleh penumpang musiman yang naik KRL berkelompok atau rombongan, dan cukup banyak yang membawa anak-anak.

Dia melanjutkan situasi ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya pada hari lebaran, sehingga dengan operasional terbatas semakin sedikit pula penumpang musiman yang dilayani.

Selama operasional terbatas, KCI tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan layanan. Seluruh pengguna wajib menggunakan masker dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.

"PT KCI juga sudah menyediakan layanan berupa tambahan wastafel selain yang ada di toilet stasiun, dan hand sanitizer di stasiun maupun di dalam KRL," ujarnya.

Sejalan dengan aturan PSBB yang masih berlaku, jumlah pengguna di dalam kereta juga dibatasi maksimum 60 orang untuk tiap kereta.

Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun.

Dalam operasional terbatas selama dua hari ini, protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengguna dapat berjalan. Di awal-awal operasional sore hari, pada dua hari masih terdapat antrean pengguna di sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Cikarang, dan Karet.

"Antrean terjadi karena para calon penumpang KRL rela menunggu jadwal operasional pertama di sore hari hingga dua jam sebelum keberangkatan pertama. Namun, antrean ini dapat terurai dalam waktu 10-15 menit. Selanjutnya operasional sore hari berlangsung relatif lancar," paparnya.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap antrean pengguna, selama hari pertama dan kedua lebaran ini KCI menjalankan 448 jadwal setiap harinya. KCI kemudian juga menambah secara total 18 jadwal kereta tambahan agar physical distancing di dalam kereta dapat terjaga.

Secara umum, operasional KRL terbatas berjalan dengan lancar, masyarakat mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang ada, serta upaya mengurangi mobilitas masyarakat yg tidak perlu dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper