Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju New Normal, Waskita Modern Realti Perluas Segmen Pasar

Pandemi Covid-19 membawa cukup banyak tantangan terhadap proses pengembangan.
Ilustrasi Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek properti./Bloomberg-Ben Nelms
Ilustrasi Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek properti./Bloomberg-Ben Nelms

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan patungan PT Waskita Karya Realty dengan PT Modernland Realty, yakni PT Waskita Modern Realti tengah mempersiapkan diri untuk membangun proyek pertamanya tahun depan. Lantaran terhambat Covid-19, perusahaan tersebut berencana memperluas target pasar.

Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya Realty (Waskita Realty) Reza Erlangga Ludwian mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membawa cukup banyak tantangan terhadap proses pengembangan.

“Namun, kami tetap berkomitmen untuk memenuhi target waktu pengembangan yang dicanangkan demi memenuhi ekspektasi konsumen dan juga kelancaran business continuity kami,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (26/5/2020).

Sebagai salah satu strategi menghadapi pandemi, pada pengembangan yang dilakukan ke depan Waskita Modern Realti bakal menyasar segmen pasar yang lebih luas.

“Dalam pengembangan kami nanti akan menyasar seluruh segmen, termasuk di dalamnya pengembangan klaster rumah tapak, apartemen, hotel, dan kawasan komersial lainnya,” jelas Erlangga.

Adapun, selama masa pandemi, pengembang juga berupaya tetap memaksimalkan dan mematangkan perencanaan dan konsep pemasaran menuju penerapan New Normal.

“Saat ini Waskita Modern Realti fokus terus melakukan inovasi desain dan riset mendalam terhadap konsep The New Normal yang besar kemungkinan akan mengubah gaya hidup masyarakat luas ke depannya,” katanya.

Dengan demikian, upaya tersebut harapannya bisa membuat Waskita Modern Realti lebih siap ketika pandemi usai sehingga pengembang dapat meluncurkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pascapandemi.

Saat ini, Waskita Modern Realti telah menguasai lahan 130 hektare dari total pengembangan 350 hektare.

Adapun, dari lahan yang dimiliki bersama, pengembangan bisa diperluas hingga 600 hektare. Lahan ini bisa digunakan untuk pembangunan beragam jenis properti, mulai dari segmen perumahan, komersial, hingga industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper