Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Brebes Siap Tampung Relokasi 27 Perusahaan AS dari China

Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Rahmadi Nugroho mengatakan saingan terberat Indonesia adalah Vietnam. 
Foto aerial kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kawasan industri MM2100 di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Industri Brebes (KIB) siap menerima relokasi 27 pabrik Amerika Serikat dari China ke Indonesia.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Rahmadi Nugroho merespons keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memutuskan untuk merelokasi sekitar 27 pabrik AS dari Cina ke Indonesia.

Rahmadi mengatakan rencana ini peluang sekaligus tantangan. Sebagai sebuah peluang harus dimanfaatkan, ditangkap, sedangkan tantangan harus dihadapi dan diselesaikan.

“Sulit memang, tetapi bukan berarti tidak bisa” kata pria yang jabatan sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Rabu (20/5/2020).

Rahmadi menuturkan saingan terberat Indonesia adalah Vietnam. Negara Paman Ho itu memang menggiurkan dan menarik para investor asing karena kawasan industri menyatu dengan pelabuhan dan berjejer dari utara ke selatan.

Dengan demikian, investor tinggal masuk sebulan sudah bisa operasi. Makanya tidak heran investor Korea, Jepang, Singapura, Malaysia, Jerman dan Inggris berjubel di sana. Bahkan investasi terbesar Korea ada di Vietnam.

Namun demikian, Rahmadi optimistis bahwa kawasan industri baru di Brebes mampu bersaing dengan Vietnam. Kawasan Industri Brebes, kata dia, sedang berproses dan progres berlangsung dengan cepat serta didukung oleh banyak stakeholder mulai dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian hingga Pemkab Brebes.

Apalagi, konsep Kawasan Industri Brebes didesain sebagai Kawasan Industri modern, Eco-friendly, dan memiliki daya saing yang unggul dibidang kawasan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper