Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I Klaim Volume Penumpang Masih Terbatas

Kendati beberapa jadwal penerbangan untuk penumpang telah tersedia kembali, Angkasa Pura I menyatakan pertumbuhan jumlah penumpang masih minim.
PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan social distancing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar./Dok. Istimewa
PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan social distancing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat aktivitas penerbangan penumpang di 15 bandara kelolaannya masih sangat terbatas. Walaupun ada peningkatan karena sebelumnya tidak beroperasi untuk penumpang, lalu lintas penerbangan untuk penumpang masih minim.

Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan saat ini sudah mulai ada jadwal penerbangan di bandara kelolaan perusahaan pelat merah tersebut. Namun sejauh ini frekuensinya masih sangat terbatas.

"Jumlah penerbangan dari 15 bandara AP I selama periode 1 Mei –15 Mei 2020 total terdapat 3.183 penerbangan atau turun 87 persen dari baisanya dengan total penumpang mencapai 25.843 atau turun sekitar 95 persen dari kondisi normal," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (17/5/2020).

Dia merinci, bandara yang mengangkut penumpang terbanyak selama masa diperbolehkannya kembali aktivitas penumpang secara terbatas adalah Bandara Internasional Juanda, Surabaya (SUB) sebanyak 5.292 orang baik domestik maupun internasional.

Sementara itu, untuk aktivitas kargo selama masa yang sama diangkut sebanyak 18.251 ton kargo, dibandingkan dengan 2019 hanya mengalami penurunan 4 persen. Bandara Sentani, Jayapura (DJJ) menjadi bandara yang mengangkut aktivitas kargo tertinggi yakni 17.639 ton.

"Dalam hal kejadian tersebut kami melakukan strategi efisiensi operasi di seluruh bandara AP I misal dengan downsizing luasan bandara yang dioperasikan selaras dengan penurunan jumlah penumpang, pemampatkan jam operasional bandara, menghentikan beberapa fasilitas bandara, mengatur ulang jadwal SDM dan sebagainya," paparnya. 

Sejumlah antisipasi tersebut terangnya sangat membantu perusahaan dalam menjaga biaya operasi sehingga dapat membantu mengurangi beban perusahaan di tengah pandemi virus corona.

Seiring diperbolehkannya kembali angkutan penumpang secara terbatas, pihaknya masih melakukan pengawasan dan melihat tren penumpangnya. Namun, dia memastikan walaupun menjelang Lebaran, sejauh ini peningkatan jumlah penumpang masih kecil karena persyaratan yang mesti dipenuhi sangat ketat.

Handy juga menyebut untuk pengecekan persyaratan penumpang dilakukan oleh tim satuan tugas di masing-masing daerah, sementara AP I hanya memastikan saja bahwa calon penumpang yang telah lolos dapat masuk hingga ruang tunggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper