Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Asing Sektor Transportasi DKI Jakarta Masih Moncer

Penanaman Modal Asing atau PMA di sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi di DKI Jakarta pada periode Triwulan I/2020 mengalami peningkatan 21,2 persen.
Armada bus Transjakarta mengantre masuk halte Harmoni di Jakarta, Senin (23/3/2020).  PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membantah mengurangi atau membatasi jumlah armadanya akibat virus corona atau Covid-19. Bus  beroperasi dengan jumlah seperti biasanya sesuai dengan jam operasional masing-masing koridor. Bisnis/Dedi Gunawan
Armada bus Transjakarta mengantre masuk halte Harmoni di Jakarta, Senin (23/3/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membantah mengurangi atau membatasi jumlah armadanya akibat virus corona atau Covid-19. Bus beroperasi dengan jumlah seperti biasanya sesuai dengan jam operasional masing-masing koridor. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan Penanaman Modal Asing atau PMA di sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi di Provinsi DKI Jakarta pada periode Triwulan I/2020 senilai Rp8 triliun mengalami peningkatan 21,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 senilai Rp6,6 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra menjelaskan jika digabungkan dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi di Provinsi DKI Jakarta secara total pada periode Triwulan I/2020 senilai Rp14,2 triliun. Angka ini justru mengalami penurunan 19,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yang sebesar Rp11,4 triliun.

“Triwulan pertama ini memang cukup berat karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada pelemahan perekonomian dunia. Namun masih ada kabar baik, Jakarta masih menjadi yang terdepan dalam hal pencapaian realisasi investasi Penanaman Modal Asing," jelasnya, Jumat (15/5/2020)

Sejak awal 2020, dia mengatakan telah melakukan inisiatif untuk mendorong peningkatan kinerja investasi, diantaranya dengan penyelenggaraan urusan penanaman modal sampai ke tingkat kelurahan.

Dia mencontohkan misalnya dengan inovasi layanan berupa penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal menjadi tanggung jawab Service Point sampai tingkat kelurahan. Sebab hal ini merupakan satu-satunya dan pertama yang dilakukan Perangkat Daerah DPMPTSP di Indonesia.

Lebih lanjut Benni menerangkan hal ini telah dilaksanakan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Kepala DPMPTSP Nomor 35 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanakan Penyelenggaraan Pengelolaan Penanaman Modal di DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta kepada Unit Pengelola (UP) PMPTSP tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan dan pihaknya juga telah melakukan penajaman pengendalian penanaman modal berupa mitigasi ulang potensi investasi masing-masing sektor pada setiap wilayah.

Selain itu, imbuhnya, juga menyusun beberapa insentif dan disinsentif Penanaman Modal sebagai upaya meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya ikut serta melakukan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait sinkronisasi realisasi investasi dan proyek –proyek potensial yang perlu dimonitor agar taat dalam melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper