Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Lockdown, Filipina Segera Buka Pusat Perbelanjaan di Manila

Akibat pandemi virus corona, ekonomi Filipina terkontraksi 0,2 persen pada kuartal pertama dan diperkirakan menyusut hingga 2 persen ke 3,4 persen tahun ini di tengah pandemi.
Suasana kota Manila sepi setelah Pemerintah Filipina menerapkan karantina wilayah atau lockdown menyusul penyebaran virus corona di negara bekas koloni Spanyol tersebut./Istimewa
Suasana kota Manila sepi setelah Pemerintah Filipina menerapkan karantina wilayah atau lockdown menyusul penyebaran virus corona di negara bekas koloni Spanyol tersebut./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah melakukan lockdown selama 2 bulan untuk memutus rantai penyebaran virus corona, sejumlah pusat perbelanjaan dan bisnis di Manila, Ibu Kota Filipina, bakal dibuka kembali secara bertahap mulai 16 Mei 2020.

Juru Bicara Kepresidenan Filipina Harry Roque mengatakan bahwa restoran dengan layanan pesan antar dan bawa pulang, toko buku, toko peralatan, dan toko baju yang berlokasi di mal seluruh Metro Manila diperbolehkan dibuka kembali dengan separuh pekerja mulai Sabtu (16/5/2020).

Sementara itu, tukang cukur, salon, dan pusat kebugaran akan tetap ditutup dan warga juga masih diharuskan untuk melaksanakan aturan untuk tetap di rumah.

Adapun, transportasi umum jenis apapun juga masih belum akan beroperasi.

Selain itu, proyek konstruksi berskala besar di pusat kota juga bisa dilanjutkan, termasuk manufaktur makanan, minuman, rokok, elektronik, mineral, dan produk minyak bumi. Perusahaan penukaran uang dan asuransi juga boleh dibuka secara terbatas.

“Secara keseluruhan, akan ada banyak sektor perekonomian kami yang kembali dibuka,” kata Roque seperti dilansir Bloomberg, Rabu (13/5/2020).

Namun, pusat belanja yang dibuka juga harus mengontrol jumlah konsumen yang datang dan mewajibkan mereka untuk menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, dan pembatasan sosial.

Dengan ibu kotanya yang masih di-lockdown sampai akhir Mei, Pemerintah Filipina secara bertahap mulai mengurangi pembatasan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Akibat pandemi virus ini, ekonomi Filipina terkontraksi 0,2 persen pada kuartal pertama dan diperkirakan menyusut hingga 2 persen ke 3,4 persen tahun ini di tengah pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper