Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! Ekonom Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa Lebih Parah

Ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 akan mencatatkan kontraksi jika dibandingkan dengan kuartal II/2019.
Pemandangan deretan gedung bertingkat di ibu kota terlihat dari kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (5/11/2019)./ANTARA FOTO-Galih Pradipta
Pemandangan deretan gedung bertingkat di ibu kota terlihat dari kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (5/11/2019)./ANTARA FOTO-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat perekonomian Indonesia tumbuh 2,97 persen pada kuartal I/2020.

Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memprediksi perekonomian pada triwulan selanjutnya bakal jauh lebih rendah dibandingkan realisasi awal tahun ini.

"Ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 akan mencatatkan kontraksi jika dibandingkan dengan kuartal II/2019 [yoy]," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (5/5/2020).

Dia menuturkan perlambatan ekonomi pada triwulan I/2020 terjadi seiring imbas wabah virus Corona (Covid-19) dari negara lain. Selain itu, mundurnya musim panen, yang biasanya terjadi pada kuartal I menjadi kuartal II, membuat perekonomian tidak maksimal. Padahal, sektor pertanian berkontribusi hingga 0,3 persen dari total produk domestik bruto (PDB).

Dari sisi produksi, sektor otomotif masih mengalami pertumbuhan sebesar 4,22 persen (yoy). Sementara itu, konsumsi semen di level domestik berkontraksi 4,16 persen (yoy). Menurutnya, kondisi tersebut mengindikasikan pelemahan daya beli di dalam negeri.

"Indikator tersebut bisa menjadi alasan bagi Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan sebanyak 2 kali 25bps hingga akhir 2020," imbuhnya.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan perlambatan konsumsi rumah tangga dari 5,02 persen pada kuartal I/2019 menjadi 2,84 persen (yoy) pada kuartal I/2020 merupakan konsekuensi dari implementasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengurangi dampak negatif Covid-19.

Dia memprediksi PDB pada triwulan II/2020 akan lebih rendah dibandingkan periode saat ini. Penerapan PSBB untuk mencegah pandemi Covid-19 telah membatasi aktivitas sosial dan perjalanan masyarakat.

"Jika ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 akan berakhir, maka pertumbuhan ekonomi RI pada akhir 2020 bisa di bawah 2 persen," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper