Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Inti Melambat, Kepala BPS: Pelemahan Daya Beli Rumah Tangga

Inflasi inti ini yang memberikan andil 0,11 persen terhadap inflasi dipicu oleh kenaikan emas perhiasan sebesar 0,06 persen dan gula pasir sebesar 0,02 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto (kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik  Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti memberikan paparan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto (kiri) didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti memberikan paparan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan inflasi pada bulan April 2020 dipicu oleh kenaikan inflasi inti sebesar 0,17 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menuturkan inflasi inti ini yang memberikan andil 0,11 persen terhadap inflasi dipicu oleh kenaikan emas perhiasan sebesar 0,06 persen dan gula pasir sebesar 0,02 persen.

"Pattern inflasi inti tidak biasa, saat puasa dan Idul Fitri inflasi inti biasanya mengalami peningkatan karena banyak permintaan masyarakat barang dan jasa, justru inflasi inti melemah 0,17 persen dari 0,29 persen pada Maret 2020," kata Suhariyanto, Senin (4/5/2020).

Akibat penurunan ini, inflasi inti tahunannya per April 2020 hanya sebesar 2,85 persen.

Suhariyanto menambahkan inflasi yang rendah dipicu oleh beberapa faktor a.l. terjaganya pasokan pangan, pemerintah sudah sangat antisipasi ketersediaan pangan sejak awal, dan harga-harga yang sangat stabil.

Di sisi lain, dia melihat penurunan permintaan barang dan jasa dari masyarakat penurunan aktivitas sosial akibat PSBB di berbagai wilayah.

"Penurunan inflasi inti kemungkinan besar pelemahan daya beli rumah tangga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper