Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelni Perluas Program Rumah Kita di Lima Wilayah

Pelni menyebut keberadaan 'Rumah Kita' menjadi acuan standar harga para pedagang untuk menjual barangnya, khususnya di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar.
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melalui program tol laut telah mengoperasikan program 'Rumah Kita' sebagai sentra distribusi barang-barang tol laut dan menjadi sentra pemasaran bagi produk lokal untuk dimuat kembali pada kapal tol laut sehingga dapat dipasarkan di daerah maju.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro telah mendapatkan penugasan empat 'Rumah Kita' di Indonesia, yaitu Timika, Manokwari, Morotai, dan Saumlaki dengan pengoperasian pertama kali pada 2017. Program tersebut bertujuan untuk menekan disparitas harga.

"Sejalan dengan keberhasilannya dalam mengelola Rumah Kita, maka Pelni akan memperluas pelayanan dan mempercepat keseimbangan harga di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar [T3P]. Hal itu sesuai dengan arahan pemerintah dengan menambah gerai Rumah Kita di beberapa lokasi," kata Yahya dalam siaran pers, Jumat (1/5/2020).

Dia menuturkan untuk memperluas ketersediaan stok barang, rencananya akan kembali membangun 'Rumah Kita' di Tahuna, Lewoleba, Rote, Jaelolo, dan Bima. Adapun, pengoperasian 'Rumah Kita' dilakukan oleh anak usaha Pelni, yakni PT Sarana Bandar Nasional.

Yahya menambahkan, keberadaan 'Rumah Kita' menjadi acuan standar harga para pedagang untuk menjual barangnya. Harga yang lebih kompetitif  mampu membantu menurunkan harga barang secara umum di daerah Indonesia Timur dan daerah T3P.

Pihaknya menjelaskan 'Rumah Kita' merupakan gagasan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN dengan melakukan sinergi bersama BUMN, BUMD, serta BUMDes untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga harga barang kebutuhan pokok dan penting.

Pada tahap awal Program Tol Laut diluncurkan, Pelni menjadi satu-satunya operator. Seiring dengan perkembangan program tol laut, terdapat beberapa operator selain PELNI baik itu dari BUMN maupun swasta. Tahun 2019, PELNI mendapatkan 7 rute penugasan termasuk rute – rute daerah Hub di wilayah Bitung, Tahuna dan Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper