Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Klaim Bisnis Sektor Kelautan Aman di tenga Pandemi Covid-19

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan kinerja ekspor rumput laut dapat memicu optimisme di tengah tekanan ekonomi akibat virus corona atau Covid-19.
Petani rumput laut memeriksa tanaman rumput laut di Pantai Ujungnge, Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/10)./ANTARA-Yusran Uccang
Petani rumput laut memeriksa tanaman rumput laut di Pantai Ujungnge, Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/10)./ANTARA-Yusran Uccang

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklaim dengan lancarnya kegiatan ekspor rumput laut menandakan bahwa aktivitas bisnis sektor kelautan di Tanah Air terus melaju di tengah pandemi virus corona.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan kinerja ekspor rumput laut dapat memicu optimisme di tengah tekanan ekonomi akibat virus corona atau Covid-19.

Tidak hanya rumput laut, ujar dia, komoditas lainnya seperti kerapu dan udang juga memberikan kepastian bahwa ekspor produk perikanan tetap berjalan dan prospektif di tengah pandemi.

"Saya rasa ekspor rumput laut ini memicu optimisme kita bahwa meski di tengah wabah Covid-19 kegiatan ekonomi perikanan masih berjalan," katanya, Senin (27/4/2020).

Pihaknya mengajak masyarakat pembudidaya untuk melakukan budi daya rumput laut dengan cara yang benar sesuai dengan SOP yang ada sehingga akan dihasilkan produk rumput laut dengan kandungan agar atau karagenan atau alginate yang bagus.

"Rumput laut punya peluang sangat mudah untuk dikembangkan karena biaya produksinya murah dan dapat menyerap banyak tenaga kerja serta meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir," paparnya.

Selain itu, ekspansi tujuan ekspor produk perikanan terus meluas, seperti tujuan Vietnam yang menjadi market baru.

"Padahal kita tahu sebelumnya market rumput laut kita didominasi ke China dan Filipina. Terbukanya ekspor ke Vietnam, ini akan menaikan nilai ekonomi jenis Spinosum yang sangat potensial di Indonesia. Artinya akan lebih banyak masyarakat yang terlibat dalam usaha budidaya rumput laut ini," ujarnya.

Dalam budi daya rumput laut, Indoensia diuntungkan sebagai negara dengan potensi sumber daya komoditas tersebut. Sebagai bagian dari segi karang dunia, Indonesia memiliki setidaknya 550 jenis varian rumput laut bernilai ekonomis tinggi.

Sebelumnya pada 2019, tercatat nilai ekspor rumput laut Indonesia mencapai US$324,84 juta atau tumbuh 11,31 persen dibandingkan dengan 2018 yang mencapai US$291,83 juta.

Selain itu, selama rentang waktu 2014-2019, ekspor rumput laut nasional tercatat tumbuh rata-rata per tahun sebesar 6,53 persen.

Di sisi lain, produksi rumput laut nasional hasil budidaya 2018 tercatat 10,18 juta ton. Tahun ini, KKP menargetkan produksi rumput laut mencapai 10,99 juta ton dan diproyeksikan mencapai 12,33 juta ton pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper