Bisnis.com, JAKARTA – Mantan wakil menteri energi dan sumber daya mineral periode 2012--2013 Rudi Rubiandini menyebut harga Pertamax di dalam negeri bisa turun ke level Rp7.100 per liter pada Mei 2020.
Dia menjelaskan bahwa dengan Keputusan Menteri ESDM No 62K/MEM/2020 dijelaskan penentuan parameter bulan berjalan adalah menggunakan harga dua bulan sebelumya.
Dengan demikian, meskipun harga minyak dunia pada Maret 2020 cenderung murah, hal itu tidak membuat harga BBM saat ini langsung turun, karena penetapannya menggunakan asumsi pada dua bulan sebelumnya.
Lebih lanjut, Mantan Kepala SKK Migas itu menjelaskan rupiah pada dua bulan lalu berkisar Rp13.900 per dolar as dan ditambah dengan MOPS maka harga jual untuk Pertamax saat ini berkisar pada Rp9.000 per liter.
"Maka kenapa Pertamina sekarang masih Rp9.000, memang harganya jual segitu Rp9.000 untuk perhitungan parameter 2 bulan lalu," ujarnya, Senin (27/4/2020).
Pada Mei 2020, dengan parameter dua bulan sebelumnya yakni pada Maret 2020 dengan rupiah Rp15.300 dan ditambah MOPS, maka harga Pertamax atau bahan bakar RON 92 di seluruh operator SPBU di Indonesia bisa dijual dengan harga Rp7.100 per liter.
Sementara itu, pada bulan selanjutnya BBM jenis RON 92 bisa dijual dengan harga Rp5.650 per liter dengan mengacu paramater dua bulan sebelumnya.
"Kenapa bukan hari ini yang Rp5.500? Karena Indonesia menggunakan 2 bulan delay,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel