Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Pasar Apartemen Bakal Berlanjut hingga Kuartal Kedua

Penyerapan akan terus terbatas meskipun masih banyak sisa unit yang belum terjual di pasar.
Apartemen di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Apartemen di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar apartemen mengalami penurunan kinerja yang cukup signifikan sepanjang kuartal I/2020 dan pelemahannya diperkirakan masih terjadi hingga kuartal II/2020.

Manager Research & Consultancy Coldwell Banker Commercial Angra Angreni mengatakan bahwa kinerja pasar apartemen selama kuartal I/2020 mengalami tren penurunan yang signifikan jika dilihat berdasarkan perbandingan penyerapan unit apartemen dengan kuartal IV/2019.

“Kondisi penurunan permintaan ini terjadi di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Penurunan net demand berkisar antara 40 persen dan 82,5 persen,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2020).

JIka melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum mengalami perlambatan, pasar apartemen diperkirakan terus mengalami perlambatan pada kuartal II/2020. Penyerapan akan terus terbatas meskipun masih banyak sisa unit yang belum terjual di pasar.

Pandemi Covid-19, tutur Angra, sudah mengurangi minat dan potensi calon pembeli sejak Maret 2020 karena mayoritas target investor lebih melihat dan menunggu menghadapi kondisi saat ini, selain itu aktivitas pemasaran juga sudah terhambat sejak April 2020.

Selain itu, penurunan kinerja pasar apartemen juga terindikasi dari terbatasnya jumlah proyek baru yang diluncurkan pada kuartal I/2020 dan terdapatnya pemunduran jadwal peluncuran beberapa proyek apartemen.

“Seharus pada kuartal I/2020 ada beberapa yang diluncurkan, tapi ini malah jadinya batal launching sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” ujar Angra.

Semantara itu, Ferry Salanto, Senior Associate Director & Research Colliers International Indonesia, mengatakan bahwa adanya pandemi Covid-19 bakal membuat tingkat okupansi apartemen baik sewa maupun strata title menyentuh titik terendah.

Colliers mencatat bahwa rata-rata tingkat okupansi apartemen berlayanan pada kuartal I/2020 hanya mencapai 61,4 persen. Jumlah tersebut turun 6,5 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Kondisi perlambatan ini diperkirakan berlanjut sampai kuartal berikutnya karena menurunnya aktivitas bisnis dan pertemuan penting. Menurunnya wisatawan asing juga membuat apartemen berlayanan fokus menarik pasar domestik untuk menjaga tingkat okupansi dan harga sewanya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper