Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Pelatihan Daring Kartu Prakerja Dikritik, Menko Airlangga: Setelah PSBB Ada Offline dan Online

Anggaran pelatihan Kartu Prakerja menuai kritik. Pasalnya di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) pemerintah hanya akan melakukan pelatihan dalam jaringan atau online.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan sebelum memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kebijakan Stimulus ke-2 Dampak COVID-19 tingkat menteri di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Dalam Rakor tersebut dihasilkan beberapa hal salah satunya mencangkup PPH Pasal 21 yang akan ditanggung Pemerintah untuk industri. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan sebelum memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kebijakan Stimulus ke-2 Dampak COVID-19 tingkat menteri di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Dalam Rakor tersebut dihasilkan beberapa hal salah satunya mencangkup PPH Pasal 21 yang akan ditanggung Pemerintah untuk industri. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Anggaran pelatihan Kartu Prakerja menuai kritik. Pasalnya di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) pemerintah hanya akan melakukan pelatihan dalam jaringan atau online.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pelatihan Kartu Prakerja bukan hanya melalui dalam jaringan. “Ke depan kartu prakerja ada pelatihan online dan offline. Ini lihat situasi PSBB berarkhir. Saat PSBB berakhir pelatihan ada online dan offline,”  katanya usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference, Rabu (22/4/2020).

Seperti diketahui, anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk 5,6 juta penerima Kartu Prakerja senilai Rp20 triliun. Bantuan yang diterima setiap orang senilai Rp3,55 juta, dengan perincian Rp1 juta untuk membayar pelatihan dan insentif Rp600.00 per bulan selama 4 bulan.

Dalam kesempatan berbeda, kalangan pelaku usaha menilai skema bantuan dalam program Kartu Prakerja harus dirombak selama masa pandemi Covid-19. Para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan lebih membutuhkan bantuan langsung tunai (BLT) dibandingkan pelatihan.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Anton J. Supit mengatakan bantuan berupa pelatihan tidak cocok diterapkan untuk program Kartu Prakerja selama masa darurat kesehatan masyarakat. Terlebih, belum lama ini pemerintah mengeluarkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sekalipun pelatihan dilakukan di platform daring, efektivitasnya dalam meningkatkan kompetensi pekerja diyakini bakal rendah.

Terkait hal itu, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah sudah memiliki banyak program bantuan langsung tunai (BLT). “Mulai dari PKH [Program Keluarga Harapan], nanti ada padat karya di Kementerian Pertanian, Kelautan, Pekerjaan Umum,” katanya.

Pun pelatihan, lanjut Airlangga, tetap relevan. Saat pandemi berakhir, peningkatan kemampuan para pekerja akan menjadi modal untuk mencari sumber pendapatan baru.

Airlangga menjelaskan bahwa program Kartu Prakerja sebelumnya hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pekerja. Namun, di tengah situasi saat ini, di mana dunia usaha tengah mengalami tekanan, prorgam ini pun dikonversi menjadi jaring pengaman sosial yang dinilai pemerintah lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan memberikan penerima Kartu Prakerja berupa insentif Rp600.000 per bulan selama empat bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper