Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada PSBB, Seluruh SPBU Pertamina Tetap Beroperasi

Berdasarkan data Pertamina per April, rata-rata harian sales gasoline dan gasoil retail turun sebesar 24 persen dibandingkan dengan kondisi normal, sementara prognosa full year 2020 diperkirakan turun hingga 20 persen.
Pengemudi ojek online mengisi BBM di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Selasa (14/4/2020). PT Pertamina (persero) membuat program khusus selama masa darurat pandemi virus corona atau Covid-19 untuk para pengemudi ojol. Pertamina meluncurkan layanan khusus untuk para ojol berupa cashback saldo LinkAja dengan maksimal nilai Rp15.000 per hari, untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina melalui aplikasi MyPertamina. Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi ojek online mengisi BBM di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Selasa (14/4/2020). PT Pertamina (persero) membuat program khusus selama masa darurat pandemi virus corona atau Covid-19 untuk para pengemudi ojol. Pertamina meluncurkan layanan khusus untuk para ojol berupa cashback saldo LinkAja dengan maksimal nilai Rp15.000 per hari, untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina melalui aplikasi MyPertamina. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina memastikan seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tetap beroperasi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapa wilayah

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan memang terjadi penurunan konsumsi BBM di tengah PSBB, tetapi komitmen untuk menyediakan BBM bagi industri logistik dan tenaga medis harus tetap berjalan.

“Seluruh SPBU beroperasi, namun di DKI yang sudah PSBB sudah ada jumlah dispenser [SPBU] yang operasionalnya dikurangi. Kami tetap buka, untuk logistik dan keperluan kesehatan harus tetap harus jalan,” katanya dalam RDP dengan Komisi VII, Selasa (21/4/2020).

Dari sisi penjualan ritel, Pertamina menyatakan adanya penurunan konsumsi BBM ritel sebesar 20 persen dibandingkan dengan penjualan ritel.

Nicke berharap, penurunan demand hanya terjadi hingga Juli, dan kembali normal pada Agustus mendatang. “Untuk LPG ini ada peningkatan 1,36 persen ketika orang di rumah dan memasak sendiri jadi demand jadi LPG stabil,” katanya.

Berdasarkan data Pertamina per April, rata-rata harian sales gasoline dan gasoil retail turun sebesar 24 persen dibandingkan dengan kondisi normal, sementara prognosa full year 2020 diperkirakan turun hingga 20 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper