Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiprah Grab Perkuat UMKM dan Dukung Pemerintah Selama Pandemi

Usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM sudah terbukti kebal krisis, sebagaimana ditunjukkan pada dekade 1990-an. Sadar akan hal itu, pada paruh kedua masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo menginginkan pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh sektor ini.
Ratno Sanjoko, social sellers apotek di Surabaya yang mengandalkan GrabExpress untuk terus layani pelanggan dan dorong perputaran ekonomi selama masa pandemi.
Ratno Sanjoko, social sellers apotek di Surabaya yang mengandalkan GrabExpress untuk terus layani pelanggan dan dorong perputaran ekonomi selama masa pandemi.

Bisnis.com, JAKARTA - Usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM sudah terbukti kebal krisis, sebagaimana ditunjukkan pada dekade 1990-an. Sadar akan hal itu, pada paruh kedua masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo menginginkan pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh sektor ini. 

Salah satu perusahaan penyedia aplikasi yang bersinggungan dengan sektor UMKM adalah Grab Indonesia. Bagaimana kiprah perusahaan ini yang sejak awal menggandeng kerja sama dengan UMKM dan mendukung upaya pemerintah khususnya selama pandemi, berikut petikan wawancara Bisnis Indonesia dengan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata:

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.

                                        President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata

Sebelum pandemi Covid-19, Grab Indonesia banyak berkontribusi mendorong kemajuan usaha kecil dan menengah melalui berbagai layanan. Bisa diceritakan awal mula inisiatif Grab Indonesia untuk usaha kecil dan menengah tersebut?

Iya sebelum Covid-19, dukungan ke UMKM menurut kita sangat penting karena Grab yang menyediakan teknologi aplikasi atau  platform mempertemukan pelanggan dengan penyedia jasa. Siapa penyedia jasa itu? Kebanyakan kita sebut wirausaha mikro atau disebut UMKM di sini. 

Dalam bentuk apa? Ada yang sangat dikenal yakni mitra pengemudi baik roda dua maupun roda empat, tentunya mereka juga merupakan wirausaha mikro, lalu ada merchant-merchant GrabFood, ada juga agen kios warung online dan yang mungkin orang tidak terlalu menyadari adalah mereka yang mungkin tidak masuk dalam platform Grab tetapi mereka menggunakan jasanya. Siapa mereka itu? Mereka adalah orang-orang yang dikenal dengan social sellers atau penjual lewat media sosial yang barangnya kemudian dikirim lewat GrabExpress. 

Lalu ada mitra-mitra tidak langsung yaitu melalui platform e-commerce di mana orang lakukan pembelian. Pada akhirnya dikirim juga kan barangnya. Tidak mungkin jualan tanpa ada pengirimannya. Barangnya tidak akan sampai, akhirnya dikirim juga melalui GrabExpress. 

Apa maknanya dari ini semua?

Jadi sangat penting di sini kita sebagai penyedia inovasi teknologi dalam bentuk platform fokus dalam menyediakan layanan buat masyarakat, jadikan ini platform yang bisa menjangkau banyak UMKM dan bisa memberikan akses bagi mereka ke konsumen.

Ini yang sangat dibutuhkan dan diperoleh dalam platform ini, menghubungkan dan bisa juga melakukan pengiriman sehingga mendorong bisnis mereka ada, tumbuh, dan relevan buat masyarakat. 

Masih terkait dengan pertanyaan pertama ini. Boleh diceritakan kisah awal ketika Grab menggandeng UMKM, bagaimana respon dari sektor dengan adanya model bisnis platform yang ditawarkan oleh Grab?

Ya respon mereka Bahagialah. Misalkan salah satu mitra pengemudi kaminamanya Pak Rudiyanto. Dia tadinya GrabBike roda dua. Awalnya dia tidak punya motor, kemudian cicil motor dan dari situ beli motor lagi. Kemudian dia sewakan ke orang lain. Dari situ dia berkembang usahanya. Sekarang Pak Rudiyanto sudah menjadi mitra GrabCar di mana dia menjadi salah satu mitra yang punya, bukan anak buahnya tapi pengembangan bisnis di mana dia bisa menyewakan kendaraan untuk mitranya. 

Banyak sekali kisah manis lain misalkan di Medan mitra GrabFood,  di seluruh Indonesia karena kita hadir di 234 kota. Yang tadinya tidak punya akses untuk mengembangkan usahanya, dengan masuk ke GrabFood, jumlah layanan meningkat dan pendapatan mereka tumbuh 40 persen hingga 60 persen. 

Di sini banyak juga mitra GrabKios kita di mana mereka tadinya adalah layanan tradisional kemudian dengan masuk ke GrabKios kita, tiba-tiba mereka bisa menjual produk-produk yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh mereka.

Pertama mereka dapatkan akses untuk suplai chain. Beberapa barang dagangan mereka kita bantu melalui layanan suplai chain sehingga mereka bisa dapatkan dengan mudah tapi juga dengan deal yang bagus. Tadinya mereka beli sedikit, lalu setelah bermitra dengan Grab, mereka mendapatkan harga deal yang bagus dan akhirnya dapat membeli dengan jumlah lebih banyak.

Mereka juga bisa menjual barang-barang yang tadinya mereka tidak punya. Bisa bayangkan sebuah warung dengan masuk ke GrabKios, sekarang bisa jualan tabungan emas secara online yang merupakan salah satu fitur di GrabKios. Jadi kepada pelanggannya dia bisa dengan bangga bilang silakan nabung emas di kita, tentunya dengan paket-paket kecil. Ini menjadi salah satu inovasi yang membanggakan karena mereka bisa berkembang menjadi layanan digital.

Grab berkolaborasi dengan mitra merchant dan restoran untuk meningkatkan Standar Keamanan Terpadu Layanan Pesan-Antar Makanan yang mencakup prosedur kebersihan yang menyeluruh.
Grab berkolaborasi dengan mitra merchant dan restoran untuk meningkatkan Standar Keamanan Terpadu Layanan Pesan-Antar Makanan yang mencakup prosedur kebersihan yang menyeluruh.

Grab berkolaborasi dengan mitra merchant dan restoran untuk meningkatkan Standar Keamanan Terpadu Layanan Pesan-Antar Makanan yang mencakup prosedur kebersihan yang menyeluruh.

Menarik sekali bentuk dukungan Grab terhadap UMKM. Setelah sekian lama, seberapa besar efek yang dinikmati sektor ini?

Dahsyat. Pada 2018 ada laporan dampak sosial. Di Asia Tenggara kontribusi Grab terhadap UMKM sekitar US$5,8 miliar. Di indonesia kita punya survei untuk 2018 kontribusi ekonomi UMKM melalui platform Grab tidak kurang dari Rp48,9 triliun. 

Untuk 2019 riset belum selesai mohon maaf saya belum bisa share tapi kita sudah ada indikasinya meningkat cukup signifikan. Sekali lagi ini bukti bahwa UMKM penting untuk Indonesia. Mereka tumbuh sehat dan mengadopsi platform digital bersama Grab dengan sangat baik dan menjadikan mereka tetap relevan dengan masyarakat Indonesia. 

Sekarang kita sedikit beralih. Tadi kan sebelum era Covid-19. Pandemi ini memengaruhi Indonesia. Bisa diceritakan inisiatif Grab untuk menunjang UMKM di indonesia agar roda perekonomian tetap berjalan?

Waduh. Ini waduh bukan karena tidak ada jawaban tapi waduh karena jawabannya panjang. Bukannya tambah rileks kita tambah sibuk karena meeting back to back, atau berantai. Kedua urgensinya, kita harus lakukan segera. Artinya kita tidak bisa tunggu, masyarakat tidak bisa tunggu, mitra kita juga tidak bisa menunggu.

Ketiga, mitranya Grab banyak sekali mulai dari partner-partner bisnis kita dan tentunya lembaga-lembaga Pemerintah bahkan termasuk lembaga Pemerintah yang mana sebelumnya kita tidak terlalu sering berkomunikasi malah sekarang jadi komunikasi secara aktif. Jadi ini yang saya bilang waduh gitu ya. 

Banyak inisiatif yang kita lakukan terutama adalah, pertama yang kita perlu yakinkan mitra-mitra kita ini supaya selalu sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan. Apa yang kita lakukan? Kita lakukan edukasi kepada mereka. Itu penting sekali. Kita punya program yang disebut Kita Vs Corona. Pengguna jasa Grab yang cukup aktif tentunya notice ini. Ada yang kita sebut pengantaran tanpa kontak atau contactless delivery

Bagi yang mengorder GrabFood atau GrabExpres, bisa menjalankan fitur pengantaran tanpa kontak ini. Pesan GrabFood misalnya, akan keluar di chatnya bahwa silakan instruksikan ke driver di mana untuk menaruh makanannya. Misalnya masuk ke pagar sedikit, taruh di situ. Pada saat yang sama kita juga lakukan GrabChat kepada mitra pengemudi untuk melakukan hal tersebut. Jadi ini adalah gayung bersambut. 

Jangan sampai kita komunikasikan kepada pelanggan tapi pengemudi tidak tahu. Ini sangat penting ya. 

Lalu kita juga melakukan edukasi ke mitra- mitra merchant. Apa bentuk edukasinya? Mereka lakukan kebersihan dan keamanan terhadap makanan mereka. Ada prosedur-prosedur yang harus mereka ikuti, lalu kita juga lakukan penyediaan termometer lebih dari 2000 unit untuk mitra-mitra GrabFood yang masuk dalam kategori UMKM dan dinilai tidak sanggup untuk membeli hal-hal seperti ini.

Kemudian kita juga bantu perluas layanan kita terhadap UMKM melalui kerja sama GrabExpress, pengiriman-pengiriman barang yang dijual oleh pengusaha-pengusaha mitra kelontong kecil karena masyarakat sekarang stay home.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper