Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Logistik Pangan Jadi Sorotan, Ini Usulan Pengusaha

Optimalisasi logistik pangan perlu diperhatikan, agar masyarakat dapat mengakses produk pokok tersebut di tengah mewabahnya corona dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar.
Aktivitas pedagang dan konsumen di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/1/2019)./ANTARA-Irwansyah Putra
Aktivitas pedagang dan konsumen di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/1/2019)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pengusaha menilai bantuan atau stimulus terhadap sektor pertanian saat perlu difokuskan pada sisi logistik dan akses pasar, terutama untuk produk pangan.

Ketua Komite Tetap Hortikultura Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Karen Tambayong mengatakan, kebijakan itu dibutuhkan, terutama untuk menghadapi pandemi virus corona saat ini.

"Dalam jangka pendek hal yang perlu disasar adalah optimalisasi logistik, bagaimana produksi pertanian dapat sampai ke konsumen di tengah kondisi ini," katanya kepada Bisnis, Senin (13/4/2020).

Maraknya kebijakan pembatasan sosial di berbagai kota tujuan penyaluran produk pertanian disebut Karen membuat petani tidak lagi bisa bergantung pada mekanisme pemasaran melalu pengepul yang menyalurkan ke pasar.

Dengan demikian, dia menilai perlu ada bantuan dan optimalisasi kemampuan petani agar bisa mengakses pasar ke konsumen.

"Petani harus ditingkatkan kemampuannya agar bisa terhubung dengan konsumen, kalau bisa langsung ke startup yang banyak dimanfaatkan masyarakat," tutur Karen.

Terkait dengan efisiensi dalam rantai pasok, dia menilai pemerintah tidak perlu menggelontorkan anggaran dalam jumlah besar untuk subsidi logistik. Menurutnya, armada yang dikelola oleh BUMN bisa dimanfaatkan untuk hal ini.

"Pemerintah bisa memanfaatkan transportasi yang sudah ada, mungkin gerbong khusus untuk pangan, kendaraan milik TNI, ada juga BGR dan PT Pos," paparnya.

Lebih lanjut, Karen menegaskan pentingnya peningkatan perlindungan kepada pekerja sektor pertanian. Dia menyatakan keamanan dan kesehatan petani selama pandemi Covid-19 perlu menjadi perhatian mengingat peran penting para pekerja dalam menjamin kebutuhan pangan.

"Sejauh ini bagaimana protokol pemerintah untuk menjamin kesehatan dan keamanan petani kita? Apakah sudah ada? Mereka inilah yang harus dilindungi karena tetap menjalankan kegiatan produksi," imbuh Karen.

Sementara itu, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Franciscus Welirang menilai penanganan terhadap logistik pangan sudah cukup baik. Terkait arahan Presiden RI untuk mengantisipasi produksi dalam negeri di tengah bayang-bayang krisis pangan, sosok yang akrab disapa Franky itu mengemukakan perlunya jaminan ketersediaan pupuk, bibit, dan irigasi bagi petani.

"Kondisi iklim ini tentu harus menjadi pantauan kita terus-menerus," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper