Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Jenis Properti yang Laris Usai Covid-19 Berlalu

subskektor properti tidak mudah pulih dengan cepat selepas isu corona berlalu.
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek pembangunan perumahan di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menjelaskan proyeksi permintaan pasar properti selepas virus corona jenis baru (Covid-19) mereda secara global maupun di Indonesia.

Sentimen corona yang makin merebak di Tanah Air telah menimbulkan efek negatif ke penyerapan pasar lantaran sebagian besar masyarakat menahan daya belinya.

Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy Bastami mengatakan bahwa beberapa subskektor properti tidak mudah pulih dengan cepat selepas isu corona berlalu.

Menurut dia, subsektor properti yang akan tumbuh lebih dahulu pasca meredanya Covid-19 adalah sektor yang potensi permintaannya berasal dari real demand atau individual investor mengingat sumber permintaan dari kedua itu akan lebih cepat pulih. 

"Adapun sektor properti dengan karaktetistik sumber permintaan tersebut adalah subsektor perumahan," katanya pada Bisnis.com, Senin (13/4/2020).

Tommy menjelaskan bahwa pasar perumahan akan lebih prospektif lantaran sebagian besar pengembang juga kemungkinan akan meluncurkan proyek terbarunya.

Hal ini mengingat pada saat corona ini, rata-rata pengembang telah menahan diri untuk merilis produk terbarunya karena kondisi yang tidak memungkinkan. Dia juga memproyeksikan lokasi yang menjadi sunrise properti selepas corona mereda.

"Area-area yang lebih aktif dalam hal transaksi properti adalah area-area dengan pasokan dan pertumbuhan pasar perumahan yang lebih besar, seperti di wilayah penyangga kota-kota besar," tutur Tommy.

Sementara untuk subsektor lain, Tommy menilai bahwa properti komersial seperti perkantoran dan industrial kemungkinan tidak akan cepat masa pemulihannya. 

Hal ini mengingat iklim usaha dari sumber permintaan pada sektor tersebut memerlukan waktu pemulihan yang juga lebih lama. Namun demikian, diharapkan bahwa semua subsektor properti akan kembali pulih dengan cepat.

Lagi pula, sebelumnya dia mengatakan bahwa industri properti Tanah Air mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari kelesuan dan bergerak ke arah yang positif dalam dua tahun terakhir ini meskipun belum sepenuhnya normal.

Secara terpisah, CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda juga menilai bahwa subsektor perumahan diyakini akan kembali menggeliat usai isu corona mereda. Saat ini, hampir semua bisa dikatakan pukul rata bahwa sebsektor properti tengah tiarap.

"Harusnya semua tipe landed dan apartemen akan kembali bagus setelah Covid-19, memang tetap landed jadi primadona," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper