Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga TBS Sawit Indonesia Terkerek Kebijakan Malaysia

Penutupan sejumlah perkebunan sawit dan kebijakan lockdown di Malaysia, membuat produksi sawit negara tersebut mengalami gangguan. Hal ini berdampak pada harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Indonesia.
Pekerja memindahkan tandan buah segar sawit./Sanjit Das-Bloomberg
Pekerja memindahkan tandan buah segar sawit./Sanjit Das-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit di Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan seiring adanya penutupan perkebunan sawit dan lockdown di Malaysia seiring mewabahnya virus corona.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan, efek dari pasokan yang berkurang dari Malaysia setidaknya berimbas pada harga tandan buah segar (TBS) yang memperlihatkan kenaikan.

Dia memperkirakan kondisi ini akan berlanjut seiring kebijakan lockdown yang dilakukan Malaysia.

"Harga TBS saat ini naik dengan rata-rata Rp150 sampai Rp250 per kilogram dan tren ini akan terus terkatrol positif,” kata Gulat kepada Bisnis, Senin (6/4/2020).

Dia pun mengemukakan bahwa sejauh ini serapan TBS di berbagai perkebunan rakyat masih berjalan dengan normal. Hal tersebut dinilainya menjadi sinyal bahwa pabrik pengolah sawit masih beroperasi seperti biasa.

"Harapan kami memang demikian, jangan sampai menganggu aktivitas perkebunan. Prinsipnya adalah sepanjang ekspor CPO masih berjalan dan pabrik masih beroperasi, maka aktivitas kebun petani masih tetap berlangsung," ujarnya.

Adapun sebelumnya, Malaysia memerintahkan penutupan perkebunan kelapa sawit di enam distrik sampai 14 April 2020 mendatang. Keputusan tersebut diambil setelah sejumlah pekerja di wilayah dengan 1,54 juta hektare (ha) perkebunan kelapa sawit itu dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper