Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut GIAA: Hilangkan Cucu Usaha, Bisnis Lebih Efisien

Hal ini dapat membuat efisiensi biaya dan semestinya membuat bisnis emiten berkode GIAA ini menjadi semakin mulus.
Teknisi bersiap memeriksa pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Teknisi bersiap memeriksa pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengklaim upaya restrukturisasi yang dilakukan terhadap enam cucu perusahaan dapat berdampak positif terhadap kinerja induk usaha. Bisnis diklaim menjadi lebih efisien dan cepat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan setelah pihaknya melebur kembali cucu perusahaan diharapkan dapat membentuk bisnis yang lebih positif.

"Kami akan terus melihat kembali implikasi bisnis dari restrukturisasi ini, tentunya ini lebih positif ketika PT Garuda Tauberes Indonesia [GTI] masuk kembali ke entitas induk Garuda jadi lebih efisien dan lebih cepat," ujarnya dalam video konferensi pers Kementerian BUMN, Jumat (3/4/2020).

Menurutnya, hal ini dapat membuat efisiensi biaya dan semestinya membuat bisnis emiten berkode GIAA ini menjadi semakin mulus. Dia menegaskan akan terus melakukan evaluasi kembali terhadap berbagai anak dan cucu usaha yang berada dalam korporasi maskapai pelat merah tersebut.

"Salah satu yang ingin kami lakukan juga adalah bisnis yang orang lain bisa lakukan dan bukan bisnis inti kami, ya kami tidak usah juga melakukannya," jelasnya.

Dia menegaskan seperti usaha sewa mobil, ternyata Garuda Indonesia memiliki entitas anak cucu perusahaan sendiri yang mengelola sewa mobil. Jenis bisnis ini bukan merupakan bisnis inti Garuda Indonesia, sehingga tentunya dapat direstrukturisasi.

Dengan demikian, Irfan menegaskan porsi bisnis yang tercipta dari aktivitas Garuda Indonesia dapat dinikmati oleh berbagai perusahaan. "Tentunya ini tanpa kepentingan personal, perusahaan-perusahaan kami bisa membagi-bagi 'kue' jadinya untuk swasta."

Garuda Indonesia saat ini tercatat memiliki tujuh entitas anak usaha dan 19 entitas cucu perusahaan. Adapun pada 2019, enam entitas cucu usahanya distrukturisasi, sehingga jumlahnya menjadi 13 entitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper