Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkutan Barang Tak Boleh Dibatasi Karantina Wilayah

Peran pengusaha di sektor pelayanan publik terutama di sektor logistik menjadi vital di tengah adanya bencana baik alam maupun non-alam seperti pandemi Covid-19.
 Truk sarat muatan melintas di jalan Tol Lingkar Luar, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Truk sarat muatan melintas di jalan Tol Lingkar Luar, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) meminta agar pemerintah dengan tegas tetap menjamin operasional angkutan barang selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan menyatakan angkutan barang tidak semestinya terpengaruh dan dibatasi oleh adanya kebijakan karantina wilayah di daerah.

"Jadi dalam hal ini pengusaha yang harus mempersiapkan pengemudi agar memenuhi standar kesehatan agar terbebas penularan virus Covid-19," jelasnya, Rabu (1/4/2020).

Menurutnya, para pengusaha di sektor pelayanan publik terutama di sektor logistik menjadi vital di tengah adanya bencana baik alam maupun non-alam seperti pandemi Covid-19.

Kemudian, dia juga mengimbau bagi para pekerja agar bekerja dari rumah seperti arahan dari pemerintah. Walaupun sektornya termasuk yang terdepan berhadapan dengan virus, bekerja di rumah dapat dilakukan oleh para karyawan kecuali pengemudi truk.

Sebelumnya, Wakil Ketua Aptrindo Kyatmaja Lookman menilai opsi karantina harus dipertimbangkan dengan kemampuan memberikan pasokan pangan bagi masyarakat.

Saat ini dia menilai daya tahan pangan di Indonesia kurang kuat dan tidak sebanding dengan dana yang dimiliki oleh pemerintah.

Di sisi lain, Kyatmaja menjelaskan jika benar akan dilakukan lock down aktivitas distribusi tentu tidak boleh berhenti terutama bagi barang pokok dan penting. Dengan demikian, mesti ada pengaturan mekanisme distribusi, penentuan titik-titik distribusi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper