Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lalu Lintas Turun, Jasa Marga Lakukan Efisiensi

Berdasarkan catatan Jasa Marga hingga akhir pekan pada 19 Maret 2020, secara umum terjadi penurunan lalin di jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group di Indonesia.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan melakukan efisiensi mengantisipasi kondisi bisnis jalan tol yang terdampak Covid-19.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru mengatakan secara umum terjadi penurunan lalu lintas di ruas-ruas yang dioperasikan Jasa Marga.

"Angkanya bervariasi, sebagian memang turun cukup signifikan, mengantisipasi hal ini, kami melakukan efisiensi dalam berbagai lini untuk tetap mengejar target EBITDA [earning before interest, tax, depreciation, amortization] kami. Namun kami pastikan pelayanan kami kepada pengguna jalan tetap kami jaga sesuai standard dalam SPM [Standar Pelayanan Minimal] yang ditetapkan pemerintah," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (27/3/2020).

Berdasarkan catatan Jasa Marga hingga akhir pekan pada 19 Maret 2020, secara umum terjadi penurunan lalin di jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group di Indonesia. Terdapat beberapa ruas Jalan Tol Jasa Marga Group yang lalinnya turun signifikan, contohnya Jalan Tol Sedyatmo (Bandara) dan Jalan Tol Bali-Mandara. Namun, juga ada beberapa ruas jalan tol yang lalinnya turun tapi tidak signifikan.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) Agus Setiawan menuturkan selama sepekan terakhir ruas jalan tol yang mengalami penurunan volume kendaraan paling signifikan berada di kisaran lebih dari 20 persen.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan terjadi penurunan lalu lintas di jalan tol dalam 2-3 pekan terakhir yang dipengaruhi beberapa hal seperti penghapusan ganjil genap di DKI Jakarta, inisiatif bekerja dari rumah, dan protokol kesehatan pengemudi serta kebersihan kendaraan yang semakin baik.

"Masih dikumpulkan datanya, tapi dari informasi yang masuk ke kami, penurunan berkisar antara 10 persen-60 persen, berbeda-beda untuk berbagai ruas. Kami masih memantau terus. Masih sangat dinamis," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper