Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Wisma Atlet Kemayoran Usai Jadi RS Darurat Covid-19

Empat dari 10 gedung di Blok D-10 Wisma Atlet digunakan menjadi rumah sakit bagi pasien covid-19, para petugas medis, dan relawan mulai Senin (23/2/2020).
Petugas mempersiapkan sarana dan prasarana rumah sakit darurat penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta, Minggu (22/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Petugas mempersiapkan sarana dan prasarana rumah sakit darurat penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta, Minggu (22/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Wisma Atlet Kemayoran akhirnya dimanfaatkan kembali oleh pemerintah menjadi rumah sakit darurat virus corona atau Covid-19 setelah terbengkalai usai digunakan sebagai tempat tinggal pada atlet pada gelaran Asian Games 2018 lalu. Lalu, bagaimana nasibnya setelah ini?

Empat dari 10 gedung di Blok D-10 Wisma Atlet digunakan menjadi rumah sakit bagi pasien covid-19, para petugas medis, dan relawan mulai Senin (23/2/2020). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kapasitasnya bisa menampung 22.000 pasien.

Wabah virus ini juga sudah menjadi momok bagi masyarakat lantaran penyebarannya yang begitu cepat. Hingga Minggu (22/3/2020) berdasarkan data Kementerian Kesehatan sudah ada 450 kasus covid-19 dengan 20 di antaranya sembuh dan 38 di antaranya meninggal dunia.

Menanggapi hal ini, Basuki berharap setelah wabah ini berlalu Wisma Atlet bisa tetap dimanfaatkan sebagai hunian bagi masyarakat yang membutuhkan rumah.

“Jangan jadi rumah sakit lagi, lah. Lagi pula ada beberapa tower lainnya yang tidak digunakan jadi rumah sakit,” katanya saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta akhir pekan lalu.

Basuki mengharapkan bahwa jika nanti peruntukkan Wisma Atlet sudah jelas, harapannya masyarakat tidak takut untuk tinggal di Wisma Atlet nantinya. Pasalnya, usai digunakan, pemerintah memastikan akan mensterilkan kembali lokasi yang dijadikan isolasi covid-19 tersebut.

Sebagai informasi, Wisma Atlet sendiri terdiri atas 10 tower yang dibagi dalam dua blok. Tiga tower di Blok C-2 memiliki luas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi.

Pada 2018 lalu, 10 tower Wisma Atlet dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR. Blok C-2 memiliki total unit sebanyak 1.932 unit dan Blok D-10 memiliki 5.494 unit.

Pada Januari lalu Kementerian PUPR juga telah menyerahkan Wisma Atlet blok D-10 sebagai aset negara ke Kementerian Sekretariat Negara (Setneg).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper