Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semi Lockdown Jakarta Bisa Cegah Kerugian Ekonomi yang Lebih Besar

Keberhasilan dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam waktu dua pekan ini akan menjadi kunci pada perekonomian jangka panjang.
Sejumlah sarana dan prasarana rumah sakit darurat penanganan Covid-19 sudah disiapkan di Wisma Atlet Jakarta, Minggu (22/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Sejumlah sarana dan prasarana rumah sakit darurat penanganan Covid-19 sudah disiapkan di Wisma Atlet Jakarta, Minggu (22/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan ekonom menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberlakukan perluasan pembatasan mobilitas serta imbauan bekerja dari rumah untuk menekan penyebaran Covid-19 merupakan langkah krusial demi mencegah kerugian ekonomi yang lebih besar.

Ekonom CORE Mohammad Faisal mengatakan kebijakan tersebut diimplementasikan secara ketat, dampak ekonomi di Jakarta akan terasa cukup signifikan bagi sejumlah sektor. Terutama pada sektor yang memerlukan mobilitas untuk tetapi tumbuh.

Kendati demikian, keberhasilan dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam waktu dua pekan ini akan menjadi kunci pada perekonomian jangka panjang.

"Kalau seandainya [kebijakan] dilakukan setegas dan secepat mungkin dalam dua minggu, maka persebaran virus akan bisa lebih dikendalikan. Perekonomian akan menurun secara signifikan meski ada sejumlah sektor yang masih bergerak. Tetapi ini penting untuk mencegah dampak ekonomi yang lebih besar," kata Faisal kepada Bisnis, Minggu (23/3/2020).

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal memperkirakan sektor keuangan bakal tetap bergerak meski ada aturan pembatasan jumlah karyawan yang bekerja di kantor. Di sisi lain, pasar pun disebutnya bakal bereaksi dengan kebijakan pemerintah yang sifatnya mitigasi dalam penanganan Covid-19.

"Jika melihat Jakarta sebagai pusat penyebaran virus di Indonesia, langkah yang dilakukan pemerintah seharusnya mendapat respons yang positif dari pasar," ujar Fithra saat dihubungi.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengemukakan dampak ekonomi dari semi-lockdown bisa dipacu oleh sejumlah faktor, mulai dari aktivitas kegiatan ekonomi yang menjadi minim, sampai kepanikan pasar dari sisi lonjakan permintaan dan berkurangnya pasokan.

Menurutnya, kebijakan perekonomian Indonesia saat ini lebih mengarah pada langkah yang bersifat defensif demi mencegah terpuruknya ekonomi alih-alih ekspansif. Oleh karena itu, dia menyarankan pemerintah perlu segera memperkuat sektor kesehatan dan mempercepat tes massal agar transmisi virus bisa dikendalikan sehingga dampak pada perekonomian turut bisa ditekan.

Di sisi lain, dia mengemukakan perlu adanya percepatan proses dan komunikasi kebijakan nonfiskal dan insentif bagi sektor usaha yang terus terdampak virus corona dan semi-lockdown.

"Langkah tersebut dapat mencakup restrukturisasi hutang, kebijakan makroprudensial agar bank dapat menyediakan akses pinjaman modal lebih mudah bagi para pengusaha, dan intervensi pasar finansial agar suku bunga kredit usaha menurun secara signifikan," kata Shinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper