Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Lockdown, Layanan Penerbangan Setempat Masih Normal

Ditjen Perhubungan Udara telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai yang memiliki rute perjalanan dari dari dan ke Malaysia.
Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait (kedua kiri) disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto (kiri) merapikan pakian kabin krew mengenakan baju steril saat melakukan persiapan akhir didalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal
Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait (kedua kiri) disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto (kiri) merapikan pakian kabin krew mengenakan baju steril saat melakukan persiapan akhir didalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020)./ ANTARA - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan layanan penerbangan dari dan ke Malaysia tetap beroperasi normal kendati pemerintah setempat telah memberlakukan karantina wilayah (lockdown).

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengaku belum menerima pemberitahuan secara resmi dari Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) selaku otoritas penerbangan terkait dengan penutupan penerbangan.

"Sampai dengan saat ini penerbangan dari dan ke Indonesia menuju [Bandara Internasional Kuala Lumpur] KUL tetap beroperasi," jelasnya, Selasa (17/3/2020).

Novie mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai yang memiliki rute perjalanan dari dari dan ke bandara dengan kode KUL tersebut. Pihak maskapai sudah mengetahui perihal informasi lockdown pemerintah Malaysia.

Senada, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Irfan Setiaputra mengaku masih mengoperasikan penerbangan untuk rute tersebut. Hingga saat ini belum ada baik pengurangan frekuensi maupun pembatalan penerbangan.

"Masih [melayani penerbangan], tetapi kami selalu monitor perkembangan terbaru nantinya," ujarnya.

Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown guna membatasi penyebaran virus corona (Covid-19). Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan dalam pidato yang ditayangkan Senin (16/3/2020) negeri Jiran itu melarang semua pengunjung yang masuk ke negaranya, sedangkan penduduk dilarang bepergian ke luar negeri.

Negara ini memiliki jumlah kasus terkonfirmasi terbesar di Asia Tenggara, dengan 125 kasus baru dilaporkan pada hari Senin (16/3/2020) dan total keseluruhan 553 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper