Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dexa Group Tekan Impor Dengan Produksi Obat Modern Asli Indonesia

Dexa Group telah mengupayakan kemandirian bahan baku farmasi melalui OMAI sejak 2005 dan yang perlu terus dikembangkan guna meningkatkan substitusi bahan baku impor farmasi,
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama direksi Dexa Group usai meninjau Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama direksi Dexa Group usai meninjau Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)

Bisnis.com, CIKARANG — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah Dexa Group yang menekan impor dengan memproduksi obat modern asli Indonesia (OMEI)/

Menurutnya, Dexa yang sudah siap hingga ke penghiliran dengan Obat Modern Asli Indonesia atau OMAI ini jelas mempunyai kandungan TKDN 100 persen dan dapat dimaksimalkan dengan digunakannya OMAI di JKN.

"Selain kita mendapatkan substitusi produk impor farmasi, kami juga akan mendorong ekspornya. Hal ini agar terjadi multiplier efek yang semakin mendorong penumbuhan ekonomi,” kata Agus, di sela kunjungan kerja ke Pabrik Farmasi milik Dexa Group di Cikarang, Jawa Barat pada Rabu (11/3/2020)

Menurutnya, Dexa telah mengupayakan kemandirian bahan baku farmasi melalui OMAI sejak 2005 dan yang perlu terus dikembangkan guna meningkatkan substitusi bahan baku impor farmasi,

OMAI, merupakan obat-obatan yang bahan bakunya berasal dari alam Indonesia, sehingga mudah didapatkan dan tidak tergantung dengan impor.

Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno memastikan dalam ranah menekan ketergantungan industri farmasi nasional terhadap bahan baku impor, pemerintah dapat merealisasikan aturan mengenai tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN.

Adapun regulasi TKDN ini sejalan dengan Inpres 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.

Selain itu, Ferry mengatakan, dorongan pemerintah terhadap penggunaan produk hilirisasi hasil riset dalam negeri seperti OMAI ke dalam fasilitas kesehatan nasional juga perlu dipercepat untuk memberikan kepastian pasar bagi industri.

"Industri perlu kepastian pasar untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan produk obat Iainnya yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat," katanya.

Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Raymond Tjandrawinata mengatakan Dexa Group telah melakukan kegiatan riset di tingkat hulu dengan mengembangkan sediaan farmasi dan memproduksi Active Pharmaceutical Ingredients (API) yang berasal dari makhluk hidup.

Di tingkat hilir, inovasi pengembangan dari DLBS ini menghasilkan empat produk Fitofarmaka di Indonesia dan sejumlah produk obat herbal terstandar. Raymond menambahkan industri memerlukan stimulus dari pemerintah untuk mendorong pengembangan produksi bahan baku dalam negeri baik di tingkat hulu maupun hilirnya.

"Industri farmasi harus mendapat dukungan untuk pengembangan bahan baku dalam negeri sebagai produk substitusi impor. Ini karena obat yang telah kami temukan, teliti, dan kami uji memiliki efikasi yang setara dengan obat obatan berbahan baku kimia," kata Raymond.

Dia mencontohkan salah satu produk OMAI Dexa Group adalah Inlacin. Inlacin merupakan obat diabetes Fitofarmaka berbahan baku bungur dan kayu manis yang diperoleh dari petani di daerah Gunung Kerinci di Jambi.

"Produk ini telah teruji klinis dan memiliki efikasi yang sama dengan obat diabetes berbahan baku kimia seperti Metformin. Produk ini juga telah diekspor ke Kamboja dan Filipina," katanya.

Selain Inlacin, produk fitofarmaka Iainnya adalah Redacid yang berasal dari kayu manis yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan Iambung. Ada juga Disolf berbahan baku cacing tanah yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, Stimuno yang merupakan produk imunomodulator atau peningkat imun berbahan baku meniran.

Produk OMAI Iain di antaranya rangkaian Herba Family seperti HerbaKOF untuk obat batuk, HerbaCOLD untuk Flu, HerbaPAlN untuk sakit kepala dan nyeri otot, dan HerbaVOMITZ untuk gangguan lambung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper