Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah: Pembangunan Destinasi Wisata Super Prioritas Jalan Terus

Kendati industri pariwisata RI tertekan oleh wabah virus corona, pemerintah akan tetap melanjutkan pembangunan lima destinasi wisata superprioritas.
Danau Toba dilihat dari Geosite Sipinsur Kabupaten Humbang Hasundutan. JIBI/Nancy Junita
Danau Toba dilihat dari Geosite Sipinsur Kabupaten Humbang Hasundutan. JIBI/Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai peninjauan pembangunan infrastruktur di lima destinasi super prioritas.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Fadjar Hutomo mengatakan pembangunan lima destinasi wisata super prioritas masih akan terus dilanjutkan, kendati wabah virus corona memukul industri pariwisata nasional.

"Sejauh ini tidak ada pembahasan ke sana. Selain itu kita masih belum tahu wabah ini kapan berakhirnya. Kalau sudah terlanjur ditunda dan ternyata wabah corona selesai? Toh memang semua butuh persiapan," kata Fadjar saat ditemui di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Dia pun menyatakan bahwa pihaknya kini tengah mengkaji skema alternatif pembiayaan pembangunan di destinasi-destinasi tersebut, termasuk melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Selain itu, pengembangan destinasi pariwisata super prioritas sendiri pun disebutnya tak selamanya berada di bawah kewenangan Kemenparekraf, namun melibatkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

"Kami melihat ini sebagai alternatif. Bagaimana pun kalau dibebankan kepada APBN tentu tidak cukup. Kita ada keterbatasan. Oleh karena itu kami sedang mengkaji segala potensi akses permodalan yang bisa dimanfaatkan," lanjut Fadjar.

Lima destinasi super prioritas yang terdiri atas Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang dan Mandalika tercatat mulai dipromosikan per 1 Januari 2020 meskipun baru infrastruktur dasar yang dirampungkan.

Adapun dalam pengembangan lima destinasi ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran dengan nilai lebih dari Rp15 triliun yang terdiri dari anggaran Kementerian PUPR senilai Rp8,8 triliun, Kementerian Perhubungan senilai Rp2,95 triliun dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif senilai Rp5,27 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper