Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontribusi Minim, Jokowi Evaluasi Program Tol Laut

Jokowi meminta pemerintah daerah dan BUMD terlibat dalam pengembangan dan pemanfaatan tol laut agar berdampak positif terhadap ekonomi lokal.
Presiden Joko Widodo bergegas usai menyampaikan keterangan kepada wartawan di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden menyatakan telah memerintahkan para menteri untukmengingatkan para pejabat publik dan pihak rumah sakit agar tidak membuka data pasien positif corona serta mengajak masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo bergegas usai menyampaikan keterangan kepada wartawan di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden menyatakan telah memerintahkan para menteri untukmengingatkan para pejabat publik dan pihak rumah sakit agar tidak membuka data pasien positif corona serta mengajak masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Program tol laut Presiden Joko Widodo tidak berhasil mendongkrak kontribusi moda transprotasi laut terhadap PDB. Bahkan per September 2019 kontribusinya cenderung menciut, sedangkan darat dan udara mengalami peningkatan

Hal tersebut menjadi perhatian Jokowi dalam rapat terbatas tentang Akselerasi Program Tol Laut di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3/2020). "Inilah yang harus dilihat lagi," katanya membuka rapat.

Jokowi menjabarkan bahwa pada September 2019 transportasi darat berkontribusi 2,47 persen terhadap PDB. Angka ini naik dibandingkan posisi 2014, yakni 2,14 persen.

Pada periode yang sama transportasi udara mengalami peningkatan dari 1,03 persen menjadi 1,62 persen terhadap PDB. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan transportasi laut yang justru turun dari 0,34 persen menjadi 0,32 persen.

Menurut Jokowi hal itu juga menunjukan rendahnya kontribusi tol laut terhadap ekonomi daerah. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta pemerintah daerah dan BUMD terlibat dalam pengembangan dan pemanfaatan tol laut. Dengan demikian program ini memiliki dampak positif terhadap ekonomi lokal.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengkritisi biaya logistik antar daerah yang masih cenderung mahal. Menurutnya dengan demikian fungsi tol laut tidak terlaksana.

Presiden mencatat biaya logistik dari Jakarta ke sejumlah daerah seperti Padang, Medan, Banjarmasin, dan Makassar jauh lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman dari Jakarta ke Singapura, Bangkok, Hong Kong, dan Shanghai.

Adapun, tol laut adalah satu program andalan Jokowi pada periode pertama memimpin Indonesia. Hingga memasuki Januari 2020, sebanyak 26 trayek tol laut telah beroperasi dengan anggaran Rp439 miliar.

Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan 2018. Kala itu tol laut memiliki sekitar 15 rute, lalu naik menjadi 19 trayek pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper