Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Strategi Intiland Hadapi Pasar Lesu dan Sentimen Corona

Berbagai tantangan yang membayangi sektor properti seperti penyebaran virus corona dan kondisi pasar yang lesu mendorong pengembang menyiapkan strategi jitu guna memacu kinerja.
Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi yang merupakan salah satu klien Sribu memberikan pemaparan saat diskusi media di Jakarta, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi yang merupakan salah satu klien Sribu memberikan pemaparan saat diskusi media di Jakarta, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Intiland Development Tbk., menyatakan bahwa sentimen virus corona akan turut berdampak pada pasar properti dan semakin membebani kinerja sektor properti yang masih mengalami perlambatan selama beberapa tahun belakangan ini.

Adanya sentimen virus corona dan kondisi pasar yang lesu membuat para pengembang memasang strategi jitu guna memacu penjualan agar tercapai sesuai dengan target yang dipatok oleh perusahaan berkode saham DILD tersebut. 

Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan DILD mengatakan bahwa untuk menjaga kinerja usaha tahun ini, perseroan fokus pada pengembangan di proyek-proyek eksisting atau proyek yang berjalan. 

Adapun, khusus di segmen pengembangan kawasan perumahan, DILD berkonsentrasi pada pengembangan dan penjualan produk-produk rumah baru di segmen menengah ke bawah. 

"Beberapa proyek perumahan kami sedang menyiapkan beberapa alternatif unit rumah kompak yang harganya di bawah Rp1 miliar. Selain itu, tahun ini kami akan fokus pada penjualan unit-unit stok atau inventori," katanya, Senin (2/3/2020).

Theresia mengatakan strategi tersebut diterapkan guna menyasar segmen kalangan pasar kelas menengah ke bawah alias segmen pengguna (end user). Menurutnya, kalangan investor saat ini cenderung masih menahan diri untuk membeli properti.

Theresia mengatakan bahwa pada tahun ini pihaknya memang memiliki rencana untuk meluncurkan beberapa proyek baru. Namun, progres sejauh ini masih dalam proses persiapan. 

Menurutnya, DILD juga terus memantau perkembangan dan kebutuhan pasar untuk mencari momentum terbaik untuk peluncuran proyek baru tersebut. 

"Pengembangan proyek baru benar-benar dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan momentum dan daya serap pasar, serta kondisi makro dan sektoral," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper