Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Hunian di Dekat Jalan Tol Bakal Semakin Marak

Pembangunan beberapa ruas jalan tol di berbagai daerah pada tahun ini diperkirakan akan menarik minat pengembang untuk mengembangkan kawasan hunian di lokasi sekitar akses jalan tol.
tol dalam kota / bisnis.com
tol dalam kota / bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Konstruksi beberapa ruas jalan tol di berbagai daerah yang akan memasuki tahap penyelesaian pada tahun ini akan menjadi angin segar bagi industri properti untuk mengembangkan kawasan baru.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebelumnya mencatat kontruksi 24 ruas jalan tol ditargetkan akan selesai pembangunannya hingga pengujung tahun ini. Dukungan infrastruktur itu diharapkan berdampak pada pengembangan properti.

Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menilai bahwa pengembangan properti di sekitar jalan tol masih menjadi alternatif yang menarik, di samping pengembangan berkonsep transit oriented development (TOD) yang semakin marak.

"Untuk di dekat jalan tol, konsepnya memang cenderung pengembangan kawasan besar dengan kelengkapan fasilitas yang baik," ujar Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara, Jumat (28/2/2020).

Dia mengatakan bahwa pengembangan properti di dekat jalan tol kemungkinan besar lebih mengarah pada subsektor residensial sebagai bagian dari kota baru. 

Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan konsep TOD yang pengembangannya lebih cenderung ke gedung jangkung seperti apartemen karena harga lahan yang sudah cukup tinggi di sekitar kawasan pengembangan tersebut.

Dengan adanya dukungan infrastruktur berupa jalan tol, Dani menilai peluang tumbuhnya perumahan-perumahan skala besar maupun kecil semakin terbuka lebar. 

"Terutama perumahan untuk kelas menengah ke atas, tapi perumahan-perumahan dengan skala kecil juga mungkin tumbuh walaupun dengan lokasi yang tidak terlalu dekat pintu tol," ucapnya.

Dari segmen harga, imbuhnya, perumahan-perumahan yang dekat dengan akses jalan tol akan mulai menawarkan harga huniannya mulai dari  Rp500 juta-Rp700 juta. Bahkan, berdasarkan catatannya, harga di kisaran Rp2 miliar pun masih bisa bersaing.

"Ini karena luasnya pengembangan umumnya mengambil dari kelas menengah. Tapi ini juga bergantung pada lokasi, konsep, akses, hingga pengembangnya," ujarnya.

Meski ada dukungan infrastruktur jalan tol, dia menyatakan bahwa faktor itu tidak akan begitu saja langsung dirasakan dampaknya bagi pengembang properti. Menurutnya, perlu waktu yang cukup panjang untuk melihat dampaknya.

Namun, di beberapa lokasi tertentu dia mengungkapkan dampaknya bisa langsung terasa karena kawasan yang dikembangkan memang memiliki prospek yang bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper