Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenkeu Hitung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Turun 0,3 Persen

Dengan penurunan 0,3 persen, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di bawah 5 persen
Suahasil Nazara/ Bisnis
Suahasil Nazara/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan ekonomi Indonesia berpotensi mengalami penurunan sebesar 0,3 persen seiring perekonomian China, yang diperkirakan menurun satu persen akibat wabah virus corona jenis Covid-19.

“China turun satu persen, jadi kalau China turun biasanya Indonesia kena 0,3 persen,” kata Suahasil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Suahasil mengatakan hal tersebut terjadi karena China merupakan mitra dagang utama Indonesia, sehingga dampaknya akan berpengaruh pada negara.

“Kita mengekspor barang, kalau di sana gerakan ekonominya turun maka ekspor Indonesia turun. Kita juga impor banyak dari sana, kalau di sana kegiatan ekonominya berhenti, maka barang impornya enggak dikirim ke sini,” jelasnya.

Dia mengatakan pemerintah terus berupaya agar perekonomian Indonesia tidak turun dengan memberikan berbagai stimulus fiskal dan moneter serta melakukan perbaikan pada sektor riil.

“Kita sudah dengarkan minggu lalu Bank Indonesia juga melakukan stimulus moneter conservative network dari sisi fiskal lalu untuk sisi moneter dan structural reform supaya Indonesia tetap di jalurnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Suahasil juga memastikan seluruh kegiatan perekonomian di Indonesia akan diupayakan terus berjalan, sehingga mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi ke depannya.

“Supaya penerimaan tidak turun terlalu dalam, maka kegiatan ekonomi dipastikan jalan terus,” ujar Suahasil.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan belum akan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2020 sebesar 5,3 persen, meski kondisi global sedang menghadapi ancaman perlambatan karena adanya penyebaran virus corona.

"Kita akan lihat dampaknya ke ekonomi kita, karena itu pasti berpengaruh ke PDB China,” katanya pada Rabu (19/2/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper