Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Merebak, Larangan Terbang Tak Diperluas

Pemantauan terus dilakukan mengenai kondisi penyebaran virus di beberapa negara.
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum berencana memperluas cakupan penghentian sementara penerbangan ke negara lain selain China kendati penyebaran virus Corona (Covid-19) sudah merambah 27 negara.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Perhubungan Adita Irawati menyatakan saat ini belum ada perluasan pembatasan penerbangan tersebut. Akan tetapi, pemantauan terus dilakukan mengenai kondisi penyebaran virus di beberapa negara.

"Saat ini kami belum ada rencana untuk melakukan penutupan atau penundaan penerbangan," paparnya, Senin (24/2/2020).

Dia melihat masing-masing negara sudah melakukan antisipasi yang lebih baik terhadap penyebaran virus Covid-19 tersebut. Di sisi lain, pemerintah pun melakukan komunikasi terus menerus guna memnimalisir risiko.

Kemenhub, terangnya, terus melakukan aksi-aksi pencegahan hingga saat ini. Bahkan, kalau dilihat hampir seluruh petugas pakai masker dan kerja sama juga dengan petugas imigrasi, kemudian juga dengan Kementerian Kesehatan.

"Saat ini dalam tahap belum perlu melakukan penutupan penerbangan ke negara lain," imbuhnya.

Selain itu, tindakan-tindakan pencegahan virus corona masuk ke Indonesia yakni pemasangan thermal scanner atau pendeteksi suhu tubuh penumpang di bandara internasional karena adanya aktivitas perpindahan dari warga negara lain.

Salah satu negara yang sudah mulai siaga dalam penyebaran virus corona tersebut yakni Korea Selatan. Hal tersebut terutama di Kota Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan yang tengah menjadi sorotan, setelah terjadi lonjakan infeksi virus corona.

Tercatat hingga Senin (24/2/2020) ada 763 orang. Padahal pada tiga hari sebelumnya Jumat (21/2/2020), virus corona yang merebak di Daegu baru menyerang sekitar 156 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper