Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsep Pengembangan Ini Bisa Bikin Properti Bebas Banjir

Konsep TOD merupakan salah satu konsep yang dapat dipertimbangkan para pengembang dalam membangun properti yang bebas banjir. Selain itu ada juga beberapa konsep lainnya.
Kendaraan melintasi banjir yang menggenangi di Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Hujan deras sejak Senin dini hari membuat sejumlah daerah di Ibu Kota tergenang banjir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Kendaraan melintasi banjir yang menggenangi di Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Hujan deras sejak Senin dini hari membuat sejumlah daerah di Ibu Kota tergenang banjir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Bisnis.com, JAKARTA – Banjir yang seringkali melanda Jakarta membuat pengembang harus pandai-pandai memutar otak untuk membuat rencana pengembangan agar terhindar dari banjir dan dampaknya.

Beberapa pengembangan yang dinilai tepat untuk menghindari dampak banjir adalah pengembangan berkonsep transit oriented development (TOD) dan pengembangan kawasan baru skala kota.

Sekretaris Jenderal Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono menyebutkan bahwa pengembangan berkonsep TOD merupakan salah satu strategi yang paling bisa menjadi pilihan utama di tengah kondisi Jakarta yang rawan banjir.

“Hari ini kawasan TOD itu yang paling menarik menurut saya, karena ketika ada bencana seperti ini warganya tetap bisa bergerak menggunakan transportasi umum yang ada,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (25/2/2020).

Lokasi hunian yang dekat dengan transportasi umum, imbuhnya, membuat warga yang tinggal di hunian tersebut tidak perlu bergantung pada kendaraan pribadi untuk pergi ke kantor. Hal tersebut juga bisa menghindari kemacetan ketika banjir mengepung di mana-mana.

Belum lagi, properti berkonsep TOD umumnya merupakan bangunan vertikal. Hal ini membuat pemilik hunian lebih aman dan nyaman ketika ada banjir.

Selain itu, Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus menyebutkan konsep pengembangan yang cocok ketika ingin menghindari banjir adalah mengembangkan kawasan yang baru, bukan di tanah yang sudah jenuh.

Menurutnya, pengembangan di Jakarta saat ini sudah cukup jenuh. Selain tanahnya mahal, banyaknya pengembangan yang dilakukan juga membuat tingkat penggunaan air menjadi tinggi sementara serapan airnya berkurang banyak.

“Jadi pengembang paling aman mengembangkan kawasan baru, di lahan yang masih fresh sehingga penyerapan airnya juga masih bagus,” katanya.

Belum lagi, dengan pengembangan di kawasan baru akan membuat pengembang jadi lebih leluasa untuk membangun sistem pengelolaan sumber daya air yang lebih baik serta mengatur calon penduduknya untuk menjalani kehidupan yang lebih ramah lingkungan.

“Salah satu yang sudah banyak dilakukan adalah membangun dengan konsep hijau. Ini pengolahan limbah lebih mudah, lebih baik, pengembang juga bisa mengimbau penghuni nantinya untuk mengolah dan membuang sampah pada tempatnya, jadi lingkungannya lebih terjaga,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper